Kepala BPS Sulsel, Nursam Salam SE |
Namun selama periode Januari – Juni 2017, total nilai ekspor Sulsel mencapai US$ 503,79 juta, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016, dimana nilai ekspor Sulsel US$ 491,92 juta, maka telah terjadi peningkatan sebesar 2,41 persen.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel per 17 Juli 2017 mencatat, nikel merupakan komoditas dengan nilai ekspor terbesar dari Sulsel pada bulan Juni 2017 dengan nilai sebesar US$ 45,69 juta atau 72,86 persen dari total nilai ekspor Sulsel.
Negara tujuan ekspor dengan nilai terbesar pada bulan Juni 2017 adalah Jepang dengan nilai US$ 47,70 juta atau 76,07 persen dari total nilai ekspor Sulsel.
Sedangkan nilai impor Sulsel pada bulan Juni 2017 senilai US$ 75,89 juta, juga turun sebesar 36,76 persen bila dibandingkan dengan nilai impor bulan Mei 2017 dengan nilai US$ 119,99 juta.
Selama Januari – Juni 2017 nilai impor Sulawesi Selatan mencapai US$ 516,07 juta, naik sebesar 37,77 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016.
Bahan bakar mineral merupakan komoditas dengan nilai impor terbesar ke Sulawesi Selatan pada bulan Juni 2017 dengan nilai sebesar US$ 20,44 juta atau 26,93 persen dari total nilai impor Sulawesi Selatan.
Negara asal impor dengan nilai terbesar pada bulan Juni 2017 adalah Singapura dengan nilai US$ 20,94 juta atau 27,60 persen dari total nilai impor Sulawesi Selatan.
"Secara internasional, baik ekspor maupun impor mengalami penurunan disebabkan harga satuan komoditi yang menurun," jelas Kepala BPS Sulsel, Nursam Salam SE. (iskandar)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !