Headlines News :

Ads google

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours
Jl. Gn. Bawakaraeng No. 111E (Depan SPBU Terong) Telp. 0411-420600 WA 085395591962 Makassar

Propellerads

PropellerAds
Home » , , , , » Oktober 2017 Ekspor Impor Turun, Sulsel Alami Defisit

Oktober 2017 Ekspor Impor Turun, Sulsel Alami Defisit

Written By komando plus on Rabu, 15 November 2017 | 18.15.00

MAKASSAR - KOMANDOPLUS : Neraca perdagangan provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Oktober 2017 tercatat mengalami defisit sebesar US$ minus 12,26 juta. Itu akibat dari tingginya nilai Impor sebesar US$ 92,29 Juta dibanding nilai ekspor sebesar US$ 80,03 Juta dimana kedua juga mengalami penurunan.

Data Badan Pusat Statistik Sulsel per Rabu (15/11/2017) mencatat, nilai ekspor barang asal Sulsel pada Oktober 2017 tercatat mencapai US$ 80,03 Juta. Angka ini mengalami penurunan sebesar 1,17 persen bila dibandingkan nilai ekspor bulan September 2017 sebelumnya yang mencapai US$ 80,98 Juta.
Sementara itu, capaian Oktober 2017 juga tercatat mengalami penurunan sebesar 29,56 persen dari kondisi bulan yang sama dengan tahun sebelumnya yang mencapai US$ 113,62 Juta.

Sebagian besar ekspor ditujukan ke Jepang, Tiongkok, Vietnam dan Amerika Serikat dengan proporsi masing-masing 61,47 persen, 20,35 persen, 3,73 persen dan 3,09 persen.
Lima komoditas utama yang diekspor yaitu nikel, biji-bijian berminyak dan tanaman obat, daging dan ikan serta hewan air lainnya yang diolah, ikan, udang dan hewan air tidak bertulang belakang lainnya serta garam, belerang dan kapur dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 57,09 persen, 13,92 persen, 5,01 persen, 4,31 persen dan 3,72 persen.

Kumulatif ekspor Sulsel periode Januari – Oktober 2017 mencapai US$ 822,73 Juta, mengalami penurunan sebesar 11,04 persen dibandingkan dengan keadaan pada tahun 2016 yang mencapai US$ 924,82 Juta

Dari total nilai ekspor Sulsel, nikel merupakan komoditas dengan nilai ekspor terbesar dengan nilai sebesar US$ 45,69 juta atau 57,09 persen, disusul komoditas Biji-Bijian Berminyak dan Tanaman Obat sebesar US$ 11,14 juta atau 13,92 persen; Daging dan Ikan dan Hewan Air Lainnya yang Diolah sebesar US$ 4,01 Juta atau 5,01 persen. Kemudian Ikan, Udang dan Hewan Air Tidak Bertulang Belakang Lainnya sebesar US$ 3,45 juta atau 4,31 persen. Selanjutnya Garam, Belerang dan Kapur sebesar US$ 2,98 juta atau 3,72 persen.

Empat terbesar negara tujuan ekspor Sulsel selama Oktober 2017 yaitu Jepang dengan nilai US$ 49,20 juta atau 61,47 persen dari total nilai ekspor Sulawesi Selatan, disusul Tiongkok dengan nilai US$ 16,29 juta atau 20,35 persen, kemudian Vietnam dengan nilai US$ 2,98 juta atau 3,73 persen, terakhir Amerika Serikat dengan nilai US$ 2,47 Juta atau 3,09 persen dari total nilai ekspor Sulawesi Selatan.

Dibandingkan dengan bulan September 2017 nilai ekspor ke Jepang turun sebesar 20,66 persen, nilai ekspor ke Tiongkok naik sebesar 65,38 persen, nilai ekspor ke Vietnam naik sebesar 43,49 persen dan nilai ekspor ke Amerika Serikat turun sebesar 18,98 persen. Jika dibandingkan dengan bulan Oktober 2016 maka nilai ekspor ke Jepang mengalami penurunan 20,71 persen, nilai ekspor ke Tiongkok naik sebesar 27,70 persen, nilai ekspor ke Vietnam naik sebesar 135,69 persen dan nilai ekspor ke Amerika Serikat turun sebesar 78,56 persen


Sementara impor juga mengalami penurunan sebesar 1,90 persen bila dibandingkan nilai impor bulan September 2017 sebelumnya yang mencapai US$ 94,08 Juta. Tercatat nilai Impor barang Sulsel pada bulan Oktober 2017 mencapai US$ 92,29 Juta.

Sementara itu, capaian Oktober 2017 tercatat mengalami penurunan sebesar 30,95 persen dari kondisi bulan yang sama dengan tahun sebelumnya yang mencapai US$ 133,66 Juta.

Sebagian besar barang impor pada bulan Oktober 2017 didatangkan dari negara Singapura, Kanada, Argentina dan Tiongkok dengan proporsi masing-masing 14,54 persen, 13,54 persen, 9,23 persen dan 7,55 persen.
Lima komoditas utama yang diimpor tersebut yakni Gandum-Ganduman, Bahan Bakar Mineral, Mesin/Peralatan Listrik, Gula dan Kembang Gula dan Ampas/Sisa Industri Makanan dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 22,55 persen, 21,06 persen, 18,59 persen, 15,24 persen dan 10,03 persen.

Kumulatif impor Sulsel periode Januari – Oktober 2017 mencapai US$ 873,66 Juta, mengalami peningkatan sebesar 28,53 persen dibandingkan dengan keadaan pada tahun 2016 yang mencapai US$ 679,74 Juta

Menurut jenis komoditas, Gandum-Ganduman tercatat dengan nilai terbesar US$ 20,81 juta atau 22,55 persen dari total impor Sulawesi Selatan; disusul oleh Bahan Bakar Mineral dengan nilai sebesar US$ 19,43 juta atau 21,06 persen, kemudian Mesin/Peralatan Listrik dengan nilai sebesar US$ 17,16 juta atau 18,59 persen; Selanjutnya komoditas Gula dan Kembang Gula dengan nilai sebesar US$ 14,07 juta atau 15,24 persen, serta Ampas/Sisa Industri Makanan dengan nilai sebesar US$ 9,25 juta atau 10,03 persen dari total impor Sulsel.

Negara asal impor Sulsel selama Oktober 2017 dengan nilai empat terbesar yaitu dari Singapura dengan nilai sebesar US$ 13,42 juta atau 14,54 persen, disusul Kanada dengan nilai US$ 12,50 juta atau 13,54 persen, Argentina dengan nilai US$ 8,52 juta atau 9,23 persen, dan Tiongkok dengan nilai US$ 6,97 Juta atau 7,56 persen dari total nilai impor Sulsel.

Kepala BPS Sulsel, Nursam Salam SE, mengatakan nilai ekspor mengalami penurunan disebabkan adanya penurunan permintaan dari komoditas ekspor seperti nikel, buah buahan dan lain-lain. Sedangkan nilai impor juga mengalami penurunan disebabkan adanya penurunan impor pada kelompok komoditas mesin-mesin/pesawat mekanik, mesin/peralatan listrik, gula dan kembang gula, produk keramik dan kakao/coklat.

“Ekspor kita menurun disebabkan terjadinya pelemahan permintaan. Kita berharap ke depan permintaan itu kembali pulih,” tutupnya sembari menambahkan bahwa data tersebut berdasarkan data secunder dari instansi Bea dan Cukai. (iskandar)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------

Alamat Redaksi: Markas Kodim 1408/BS Lt. 2 Jl. Lanto Dg. Pasewang No. 14 Telp. (0411) 854127 - 854424 Hotline 081342377788 - 085355426133 Makassar Sulsel.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Design Editor by Iskandar
Copyright © 2014. Komandoplus - Media Cyber - Email: redaksikomandonews@gmail.com
_____________