Kru Komunitas Seni Budaya Gareccing |
Sebelumnya komunitas tersebut sukses pentas di tengah Sawah yang bertema Suara Jiwa dari Sawah Ladang di Kampung Honto Desa Gareccing, Minggu 27/08/2017), kemudian kini tengah menggarap persiapan pementasan Mappaleppang Salo.
"Teman-teman kru Komunitas Seni Budaya Gareccing sedang mempersiapkan pementasan Mappaleppang Salo di desa ini," kata Pengarah Komunitas Seni dan Budaya Gareccing, Syamsul Bahri, Minggu (03/09/2017).
Komunitas tersebut mementaskan tema karifan lokal. Sebab di desa tersebut terdapat sungai potensial yang didalamnya banyak masyarakatnya yang bergantung pada isi sungai tersebut berupa ikan tawar.
Atas tema tersebut, mereka yang tergabung dalam komunitas itu akan membantu Pemerintah Desa Gareccing dan Sinjai untuk menjaga aliran sungai agar alam sungai tetap lestari yang bisa dipertahankan.
Pesan moral tersebut penting dipentaskan dalam bentuk karya seni sebab saat ini banyak oknum warga yang mulai tidak bertanggung jawab melakukan perusakan sungai berupa pengerukan pasir dan membuang pestisida dan bahan kimia lainnya yang mampu merusak ekosistem sungai termasuk ikan. (*)
Sedang pada pementasan budaya Suara Jiwa dari Sawah Ladang lalu mengangkat tema bahwa di daerah tersebut masyarakatnya sering kekeringan sawah mereka sehingga membutuhkan infarastruktur seperti irigasi yang cukup dan diharapkan pemerintah bisa membantu warga tersebut.
Komunitas Seni Budaya Gareccing mengalaborasikan aksi pencak silat dan peggendang tradisional dalam Pementasan tersebut. Selain aksi pementasan gendang Bugis Sinjai juga menampilakan pembacaan puisi kontemporer.
Aksi tersebut tak terlepas dari dukungan dari Pemerintah Desa Gareccing, Budayawan Sulawesi Selatan Andika Mappasomba, Muhannis dan Abdidin Wakur sebagai Pendiri Seni Budaya Tobonga Kecamatan Sinjai Barat. (*)
Laporan: Sambar.
Editor: Iskandar.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !