Menpora, H. Imam Nahrowi, saat menendang bola pertanda diresmikannya kegiatan Gala Desa di Stadion H.Andi Bintang kabupaten Sinjai |
Dalam pembukaan Gala Desa tersebut, hadir Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Selatan, Suraedah, unsur Forkopimda Sinjai, para Asisten, para Staf Ahli Bupati, para Kepala OPD, para Kepala Bagian, para Camat, Lurah, Kepala Desa se Kabupaten Sinjai, Ketua Koni Sinjai, Ketua KNPI Sinjai, dan para guru beserta kalangan siswa.
Program Gala Desa itu bertujuan mengajak anak-anak muda untuk selalu sibuk dalam kegiatan olahraga dan kepemudaan, di dalamnya ada enam cabang olah raga yang masuk yakni olah raga sepak bola, sepak takraw, bola volly, bulu tangkis, tennis meja, dan atlit.
Di depan rumah jabatan bupati, Bupati Sinjai, H. Sabirin Yahya, dan Menpora, H. Imam Nahrowi, disambut dengan pengalungan karangan bunga disertai tarian paduppa diiringi gandrang bulo musik khas Bugis-Makassar serta jamuan makan menu khas Sinjai menyusul setelah pengajuan dua proposal ke Menpora.
Di Stadion H. Andi Bintang, Bupati Sinjai, Sabirin Yahya, dalam sambutannya mengharapkan agar Menpora berkenan menjadikan kabupaten Sinjai dalam program prioritas peningkatan pembangunan kepemudaan dan sarana prasarana olahraga.
Sementara Menpora, H. Imam Nahrowi, dalam sambutannya mengatakan dengan kegiatan olah raga Gala Desa itu semoga Sinjai semakin bersinar dan berjaya dalam olahraga.
“Semoga dengan Gala Desa bisa melahirkan atlet yang berprestasi, bisa mewakili Sinjai di tingkat nasional bahkan tingkat internasional untuk suatu saat ada atlit mengharumkan nama bangsa. Dari Sinjai kita bangkitkan olahraga,” kata Menpora.
Sisi lain, Imam Nahrowi, menyindir kondisi stadion yang terkesan tidak dipersiapkan matang sebelum ditempati menyelenggarakan kegiatan akbar.
“Di Sinjai saya melihat stadionnya mirip stadion yang di Eropa, rumputnya pun sudah rumput kelas apalagi tribunnya, kalau membangun stadion cukup tanam pohon saja,” sindir Imam Nahrawi sebelum melakukan tendangan bola pertama pertanda dimulainya kegiatan itu.
Mobil ambulance untuk atlit terjerembab lumpur di tengah lapangan sepak bola |
Seorang aktivis yang juga Kepala Desa (Kades) Talle, Abd. Rajab, mengatakan dirinya melihat pemkab Sinjai maupun panitia belum siap secara matang untuk menyelenggarakan Gala Desa.
Kades Era baru, Baharuddin, menilai hanya Menpora yang siap untuk membuka resmi kegiatan Gala Desa sedangkan pihak panitia belum siap dibuka kegiatannya. Kedua Kades itu mengatakan, hendaknya lapangan harusnya lebih dulu dirawat sebelum ditempati berkegiatan.
Pelatih sepak bola SMAN 1 Sinjai Selatan, Alimuddin, mengatakan dengan kondisi lapangan seperti ini maka sangat rentan berakibat pemain menderita cidera engkel bahkan bisa sampai patah tulang.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sinjai, Drs. H. M. Yassin Amin, M.Si , ditemui di kantornya mengatakan sangat mengapresiasi kinerja panitia, sebab kunjungan menteri yang mendadak sehingga panitia cuma punya waktu 1 x 24 jam untuk melakukan pembenahan. “Tapi itu tidak bisa dipungkiri sebagai manusia biasa pasti memiliki kekurangan dan kelebihan,” ujar Yassin Amin.
Anggota DPRD Sinjai, Chairil Putra, yang dikonfirmasi mengakui adanya sindiran halus Menpora yang menyebut lapangan di Stadion H. Andi Bintang itu laksana lapangan di Eropa.
“Tadi saya sudah kordinasi dengan staf ahli kementrian soal bagaimana caranya supaya tahun depan ada anggaran yang bisa di gunakan untuk membenahi,” pungkas Chairil. (*)
Laporan: Sambar.
Editor: Iskandar.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !