Headlines News :

Ads google

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours
Jl. Gn. Bawakaraeng No. 111E (Depan SPBU Terong) Telp. 0411-420600 WA 085395591962 Makassar

Propellerads

PropellerAds
Home » , , , , » Miris, Pergi Dengan Sebuah Harapan, Pulang Membawa Pilu

Miris, Pergi Dengan Sebuah Harapan, Pulang Membawa Pilu

Written By komando plus on Minggu, 11 Februari 2018 | 08.45.00

(Dari kiri) Sarifa, Aris, dan Sakka
SINJAI - KOMANDOPLUS : Laksana pepatah "Hujan emas di negeri orang, akan tetapi hujan batu di negeri sendiri tetap lebih baik", agaknya seperti itu yang dialami oleh pasangan suami-isteri (Pasutri), Sakka - Sarifa. Mereka meninggalkan kampung halamannya di Sinjai Sulawesi Selatan menuju Kolaka Sulawesi Tenggara dengan harapan berubah nasib, ternyata yang mereka peroleh tak sesuai harapan dan akhirnya kembali pulang ke kampung halamannya dalam keadaan menyedihkan.

Delapan tahun silam, Sakka bersama isterinya, Sarifa, awalnya adalah warga dusun Karumassing desa Palangka kecamatan Sinjai Selatan kabupaten Sinjai yang pernah menjalani hidup dalam keterbatasan. Kemudian bermaksud merubah nasib agar menjadi lebih baik, mereka memutuskan untuk meninggalkan kampung halamannya lalu bermigrasi ke Kolaka Sulawesi Tenggara.

Untuk melegitimasi status kependudukannya, mereka pun meminta surat pindah dari kantor desanya di Sinjai, selanjutnya mengurus kependudukan barunya sebagai warga masyarakat kabupaten Kolaka Sulawesi tenggara (Sultra).

Tidak diketahui persis bagaimana kondisi kehidupannya disana. Yang jelas, sejak delapan tahun setelah kepergiannya meninggalkan kampung halamannya, pasutri Sakka - Sarifa kembali lagi ke dusun Karumassing desa Palangka kecamatan Sinjai Selatan di kabupaten Sinjai bersama delapan orang putra-putrinya pada awal 2017 tahun kemarin.

Dan yang memiriskan, sebab walau masih tetap ada keluarga dan familinya di Sinjai, namun mungkin karena kondisinya juga dalam keterbatasan tidak bisa membantu banyak, sehingga pasutri Sakka - Sarifa hanya hidup di bawah gubug beratap tenda bersama delapan orang putra-putrinya.

Keprihatinannya diperparah oleh status kependudukannya sebagai penduduk kabupaten Kolaka sehingga pemerintah setempat kabupaten Sinjai tak bersyarat untuk serta merta bisa membantunya memberikan fasilitas bantuan sosial.

Baik kepala dusun Karumassing maupun kepala desa Palangka sama-sama mengatakan bahwa untuk memberikannya fasilitas bantuan sosial pemerintah kabupaten Sinjai terkendala masalah identitas pasutri itu.

Kepala Dusun Karumassin, Aris, yang ditemui mengatakan, dirinya sulit mengusulkan pemberian bantuan sosial sebab tidak terdaftar sebagai warganya.

"Pak sakka masih pakai KTP Sulawesi Tenggara membuat kita disini kesulitan apalagi bantuan rastra (beras sejahtera, red) karena tidak terdaftar kependudukannya, namun sementara mengurusnya pak," ujar Aris.

Kepala desa Palangka, Kamaruddin, menjelaskan bahwa ketika Sakka hendak pergi dia mengambil surat pindah alamat lebih dahulu baru ke Sultra. Tapi ketika dia mau kembali ke sini dia tidak membawa surat pindah dari sana.

"Jadi lama ditunggu baru ada surat pindahnya. Tapi sekarang sementara dalam proses keterangan pindahnya," jelas Kades. (*)

Laporan: Sambar.
Editor: Iskandar.
____________________

Alamat Redaksi: Markas Kodim 1408/BS Lt. 2 Jl. Lanto Dg. Pasewang No. 14 Telp. (0411) 854127 - 854424 Hotline 081342377788 - 085355426133 Makassar Sulsel. Wartawan komandoplus.com dibekali dengan kartu pers yang masih berlaku disertai Surat Tugas.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Design Editor by Iskandar
Copyright © 2014. Komandoplus - Media Cyber - Email: redaksikomandonews@gmail.com
_____________