SRP Payo-Payo Maros Ciptakan Relawan Desa

Direktur Eksekutif SRP, Karno B. Batiran, S.S,M.Sc.

MAROS - KOMANDOPLUS : Sebuah lembaga nirlaba yang terletak kabupaten Maros Sulawesi Selatan (Sulsel), kini sedang gencarnya membimbing dan melatih tenaga sukarela untuk disiapkan menjadi relawan desa melalui pelatihan khusus.

Yakni Sekolah Rakyat Petani (SRP) PAYO-PAYO (https://payopayo.or.id/home-2/) yang terletak di Jalan Poros Maros-Bone, Dusun Bantimurung, Desa Jenetaesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan (Sulsel), sebuah lembaga nirlaba yang bergerak pada isu-isu pengorganisasian warga, pengorganisasian dan pembangunan perdesaan serta pendidikan popular bagi warga desa.

Selain itu, lembaga yang berbasis di Sulsel dan Barat tersebut juga kerap memberikan kesempatan bagi kaum muda yang berminat terhadap isu-isu pembangunan perdesaan untuk ikut belajar bersamanya baik melalui program volunteering dan berbagai pelatihan terkait isu-isu pembangunan perdesaan.

Salah satu program SRP PAYO-PAYO adalah PROGRAM RELAWAN DESA yang saat ini sementara berlangsung hingga Desember 2018 mendatang. Program tersebut dirancang untuk memberikan kesempatan kepada kaum muda untuk belajar sekaligus berpartisipasi dan berkontribusi dalam proses pembangunan perdesaan.

Suasana kegiatan pelatihan Relawan Desa SRP PAYO-PAYO

Tujuan dari program RELAWAN DESA tersebut yakni:

1. Menyelenggarakan model pendidikan alternatif bagi kaum muda.
2. Regenerasi pengorganisir rakyat.
3. Mengajak anak muda bekerja di desa.
4. Memperkenalkan kerja-kerja pengorganisasian rakyat dan penelitian bagi kaum muda.
5. Menjaga keberlanjutan kerja-kerja pengorganisasian rakyat.

Sedangkan manfaat yang akan diperoleh dari program itu adalah mendapatkan pengetahuan dan keterampilan:
1. Pengetahuan pemetaan desa menggunakan metode GIS (Geographic Information System).
2. Praktik pengembangan Sistem Informasi Desa.

Menurut Direktur Eksekutif SRP PAYO-PAYO, Karno B. Batiran S.S,M.Sc, yang ditemui di Maros, Minggu (9/9/2018), bahwa lembaganya bekerjasama dengan kalangan dewan mahasiswa yang ada di Finlandia yang memiliki program serupa. Dewan mahasiswa itulah yang membantunya menyiapkan dana operasional untuk menciptakan relawan desa dalam membantu pemerintah desa di wilayah Sulselbar.

Yang menarik, sejak terbentuknya pada tahun 2007, setidaknya sudah lima belas desa di wilayah Sulsel dan Barat yang telah dibantu memetakan desanya secara gratis melalui alumni relawan desa didikannya, diantaranya kabupaten Pangkep 2 desa, Bone 2 desa, Soppeng 1 desa, Sulbar 1 desa, Sinjai 3 desa dan sejumlah desa lainnya. Sementara sejauh ini belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah sendiri.

Bangunan Sekolah Rakyat Petani (SRP) PAYO-PAYO.

"Kami memang belum pernah secara resmi menjalin kerjasama (kontrak kerjasama maksudnya, red) dengan pihak pemerintah. Kami hanya bekerja sama dalam bentuk membantu pemerintah desa untuk pembuatan peta desa menggunakan metode GIS (Geographic Information System)," tutur Karno.

Karno menambahkan, saat ini sedang melatih 13 orang calon relawan desa selama empat hari untuk ditempatkan di desa Kompang kabupaten Sinjai Sulsel membantu desa setempat selama sekitar tiga hingga empat bulan. Ke 13 orang tersebut adalah peserta yang direkrut dari 187 orang pendaftar yang berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia diantaranya Aceh, Palu, Jogyakarta, Sinjai, Enrekang, Makassar, dan jeneponto.

"Transport dari tempat asalnya mereka sendiri yang tanggung. Nanti setelah di sini dan masa penempatan, baru kami yang tanggung semua termasuk akomodasi dan penginapan," tambah Karno.

Sementara itu, salah seorang peserta wanita asal daerah Yogyakarta, Fajar Astuti, yang diminta komentarnya mengaku sangat mengapresiasi kegiatan ini disebabkan

"Saya ingin menambah pengalaman dan karena ada pelatihan GIS (Geographic Information System), informasi desa, terus belajar pemetaan sehingga saya tertarik mengikuti pelatihan ini," ujar Fajar Astuti.

Ditanya mau diterapkan kemana ilmunya jika selesai mengikuti pelatihan Relawan Desa ini, wanita itu mengaku akan membantu saudaranya yang kebetulan bergerak di bidang yang sama.

"Kakak saya juga di bidang ini mungkin saya bisa membantunya," pungkas wanita lulusan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu. (*)

Laporan/Editor: Iskandar.
____________________

Alamat Redaksi: Jl. Lanto Dg. Pasewang No. 14 Telp. (0411) 854127 - 854424 Hotline 085395591962 - 081342377788 - 085255426133 Makassar Sulsel. Pem Red/Pen Jab: Andi Iskandar. WA App. Android: 085395591962. Web: http://www.komandoplus.com/ Email: redaksikomandonews@gmail.com Wartawan media online komandoplus.com dalam menjalankan tugas dibekali kartu pers yang masih berlaku.