Nursyam Salam SE |
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Sulsel, Nursyam Salam SE, pada workshop wartawan di hotel Clarion Makassar, Senin (4/11/2013).
“1.076, 885 ekor pada sensus PSPK tahun 2013. Kalau dibandingkan keadaan pada 2011 PSPK itu 1.082.180 ekor. Berarti ada selisih minus jumlah sapi dan kerbau itu turun sekitar 5.295 ekor atau 0,49 persen,” ujar Nursyam Salam kepada wartawan.
“Yang turun itu adalah kerbau dan sapi perah. Yang naik itu adalah sapi potong kita naik 581 ekor atau 0,06 persen,” tegas Nursyam.
Menurutnya, penurunannya disebabkan karena kemungkinan pola kunsumsi masyarakat atau disebabkan banyaknya yang keluar dan disisi lain perkembangannya hampir sejalan dengan jumlah yang keluar.
Ditambahkannya, sekarang jumlah populasi kerbau tinggal 90.921 ekor. Pada PSPK tahun 2011 masih ada 96.500 ekor atau turun 5,79 persen. “Tapi ini masih angka sementara. Sekali lagi ini masih angka sementara,” tandasnya.
Dia berharap, ke depan pengembang-biakannya lebih besar dari yang diekspor sehingga populasinya bisa bertambah. (isk)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !