Sekda Sinjai, H. Taiyeb A. Mappasere (jaket coklat) saat diterima oleh pihak Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari Jawa Timur |
Rombongan studi banding yang dipimpin langsung Sekda Sinjai, H. Taiyeb A. Mappasere, diikuti Asisten II, Dr. Nikmat B. Situru, Staf Ahli Bupati Sinjai Bidang Ekonomi dan Keuangan, Muh. Irfan, Kepala DPKH, Drh. Aminuddin Zainuddin, anggota Komisi II DPRD, Para Camat, dan Kepala Desa serta sejumlah warga dari kelompok ternak.
Sekda Sinjai, H. Taiyeb A. Mappasere, mengatakan kunjungan ini dimaksudkan supaya populasi sapi di kabupaten Sinjai meningkat.
"Sistem inseminasi buatan memang luar biasa. Karena beberapa waktu lalu pihak BBIB Singosari berkunjung ke Sinjai selama 4 hari. Pasca kunjungan tersebut, sudah bisa membuat 900 ekor di Sinjai sudah wajib bunting. Jelas itu sangat membantu karena Sinjai termasuk penyuplai sapi di Sulsel. Sehingga kami datang ke sini untuk melihat dan mempelajari sistem inseminasi buatan ini,” terang H. Taiyeb .
Untuk itu, lanjutnya, tujuan kami ke sini dalam rangka meningkatkan produktivitas peternakan sapi di Kabupaten Sinjai dengan program Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAK) dengan mempercepat birahi kepada sapi indukan tersebut.
Taiyeb juga berharap kepada Camat, Kepala Desa, dan kelompok ternak yang hadir ditempat ini, sekiranya memanfaatkan program ini, dan menginventarisir sapi yang ada di wilayahnya selanjutnya berkordinasi dengan Dinas Peternakan.
“Prospek peternakan sapi di Sinjai sangat bagus, sehingga ini harus di manfaatkan dengan baik agar pelaksanaan studi banding kita ini sesuai harapan kita bersama,” harap Taiyeb.
Kepala DPKH, Drh. Aminuddin Zainuddin MM |
"Sistem ini sudah terbukti sangat membantu masyarakat di sini karena pendapatan peternak sapi meningkat hingga empat kali lipat dengan sistem yang dapat membantu meningkatkan populasi dan produktivitas ternak sapi," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pelayanan Teknis BBIB Singosari, Suharyanto, mengaku sangat mengapresiasi kunjungan rombongan studi banding dari Sinjai Sulawesi Selatan tersebut. (*)
Laporan: Sambar.
Editor: Iskandar.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !