Kondisi Plus Minus Di Balik Kehadiran Tim Klarifikasi Lomba Desa

Suasana kedatangan Tim Klarifikasi Lapangan dalam rangka Lomba Desa

SINJAI - KOMANDOPLUS : Tim Klarifikasi lapangan tiba di Desa Batu Belerang Kecamatan Sinjai Borong Kabupatan Sinjai dalam rangka penilaian lomba Desa/Kelurahan Tingkat Regional III (Kalimantan dan Sulawesi), Kamis (20/07).

Tim Klarifikasi Lomba Desa terdiri dari empat orang diketuai Valentinus Sudardjanto Sumito S.SIP;M.Si beranggotakan Dr. Nasrullah, Rini Syahrini, dan Elida Siagian.

Ketua Tim Klarifikasi Lomba Desa, Valentinus Sudardjanto Sumito, dalam sambutannya mengatakan desa Batu Belerang lolos masuk di urutan lima besar dalam penilaian lomba Desa Regional III (Kalimantan Sulawesi) dengan menilai 11 provinsi, 118 kabupaten, dan 1486 kecamatan, serta 15.239 desa.

Valentinus mengemukakan bahwa tim ini akan melalukan penilaian se objektif mungkin, dan hasil temuannya akan dia paparkan di Kementerian Dalam Negeri.

"Adapun indikator penilaian diantaranya Bidang Pemerintahan, Bidang Kemasyarakatan, Bidang Kewilayahan," ungkapnya.

Valentinus juga berharap agar Desa Batu Belerang bisa masuk tiga besar dalam penilaian Regional III. Dia berharap kepada unsur pemerintah daerah agar terus melakukan pembinaan pasca penilaian.

"Saya juga berharap agar ibu-ibu bisa mengambil peran dalam perencanaan pembangunan desa," harapnya.

Valentinus juga memuji Desa Batu Belerang dengan suasana yang terasa begitu dingin dan sejuk.

Sementara itu Bupati Sinjai, H. Sabirin Yahya, dalam sambutannya meminta kepada tim penilai lomba desa untuk melakukan penilaian yang objektif dan profesional.

Bupati Sinjai juga mengatakan bahwa sebelumnya kabupaten Sinjai pernah berhasil meraih juara satu lomba desa tingkat nasional pada tahun 2007, yang pada saat itu diwakili oleh desa Tompobulu kecamatan Bulupoddo.

"Dengan melihat kondisi Desa Batu Belerang dengan berbagai sarana pendukung pemerintahan, maka saya berkeyakinan sejarah satu dasawarsa piala Adikarya Bhakti Praja yang lalu akan kembali bersemayam di tanah Batu Belerang bumi taman hutan raya," ucap Sabirin dengan penuh keyakinan.

Hadir dalam Kegiatan tersebut unsur Forkopimda kabupaten Sinjai, Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai, Para Asisten Setdakab Sinjai, para Staf Ahli Bupati Sinjai, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sinjai, para Kepala OPD Kabupaten Sinjai, para Kepala Bagian Setdakab Sinjai, para Camat se-Kabupaten Sinjai, Kepala Desa Batu Belerang, para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda desa Batu Belerang.

Pada kesempatan itu juga, di hadapan tim penilai lomba Desa dan seluruh tamu undangan yang hadir, Kades Batu Belerang, Ahmad P, memaparkan hasil pelaksanaan pembangunan di desa Batu Belerang yang dia pimpin.

Diketahui, di desa Batu Belerang memiliki sejumlah potensi di bidang pertanian dan wisata diantaranya kopi yang dikenal dengan nama Kopi Borong sebagai ciri khas, serta rokok linting bertembakau lokal yang dikenal dengan nama Isyo Ma'ra, cabai, tempat wisata yakni air terjun kembar, dan taman hutan rakyat (Tahura).

Kondisi ini diharapkan tidak terlihat oleh tim penilai

Namun di balik itu, tidak jauh dari lokasi berlangsungnya kegiatan ada kondisi yang menarik perhatian sebab dari kejauhan terlihat sebuah rumah panggung yang atap seng bagian depannya nyaris jatuh. Dan jika dipandang dari jarak dekat, kesan kumuh dan lingkungan tidak tertata yang muncul. Kemungkinannya, rumah tersebut lolos dari rencana penganggaran pembenahan sebelum kegiatan lomba dilakukan.

Diharapkan kondisi tersebut tidak terlihat oleh tim penilai dan agar tidak memberi "kontribusi" yang mempengaruhi hasil penilaian sebagaimana akan dilakukannya penilaian obyektif seperti harapan Bupati Sinjai, H. Sabirin Yahya, dan Ketua Tim Klarifikasi Lomba Desa, Valentinus Sudardjanto Sumito. (*)

Laporan: Sambar.
Editor: Iskandar.