Headlines News :

Ads google

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours
Jl. Gn. Bawakaraeng No. 111E (Depan SPBU Terong) Telp. 0411-420600 WA 085395591962 Makassar

Propellerads

PropellerAds
Home » , , , » Jelang Ramadhan, PD Muhammadiyah Sulsel Gelar Tablig Akbar

Jelang Ramadhan, PD Muhammadiyah Sulsel Gelar Tablig Akbar

Written By komando plus on Minggu, 14 Mei 2017 | 07.56.00

Suasana Tablig Akbar di Mesjid Raya Makassar
MAKASSAR - KOMANDOPLUS : Menjelang masuknya bulan amadhan 1438-H, Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Sulawesi Selatan menggelar tabligh akbar dan ailaturahmi Ormas Islam dengan menghadirkan Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia/MUI Pusat), Prof. DR. Din Saymsudin, MA, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Susel, Prof. Dr. H. Ambbo Asse, M.Ag, dan Ketua MUI Sulsel, Ag. Dr. H. Sanusi Baco, Lc, di Masjid Raya Kota Makassar, mengangkat tema "Merajut Ukhuwah Untuk Indonesia Berkemajuan", Sabtu (13/5/2017).

Sekitar lima ribuan orang jamaah dari kalangan ormas Islam diantaranya Nahdatul Ulama (NU), Wahdah Islamiyah (WI), Ikatan Dai Indonesia (IKADI), Dewan Masjid, Badan Koordinasi Mubaigh Indonesa (BKMI), Hidyatulaah, PD Muhammadiyah se Sulsel, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pelajar SMK Muhammadiayah, Mahasiswa Akademi Kesehatan Muhammadiyah se Kota Makassar serta masyarakat umum hadir memadati mesjid Raya Makassar.

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Prof. Dr. H. Ambbo Asse, M.Ag, dalam sambutannya mengatakan, ukhuwah Islamiyah sangat perlu demi mewujudkan persatuan ummat islam, tidak ada lagi terlihat wajah ummat musilm terlihat ada yang menyalakan liin.

Ummatan Wahidah atau umat yang bersatu, sebutnya, ada yang menyalah artikannya bahwa ummat muslim mustahil bersatu. Jangan ada lagi ormas Islam yang dibubarkan seperi itu.

Menurutnya, bangsa Indonesia saat ini mendapatkan banyak problem ditinjau dari kesenjagan sosial, apabila ukhuwah Islamiyah bersatu maka musuh Islam dan musuh Negara yang dapat mengancam Bangsa Indonesia dapat diatasi.

Ukhuwah Islamiyah sebagi tombak kebangkitan ummat muslim, persatuan ukhuwah sangat perlu dalam Al-Quran dijelasakan ukhuwah merupakan identitas Islam.

Muhammadiyah, NU, WI dan ormas lainya sebagai payungnya MUI inilah menjadi sebuah wadah memayungi ormas islam yang bisa memeperstuakn NKRI, Muhmmadiyah memegang prinsif bahwa NKRI harga mati dan menolak paham komunis.

Sedangkan Ketua MUI Sulsel, Ag Dr. H. Sanusi Baco, Lc, mengatakan yang intinya mengapresiasi kehadiran selurh ormas Islam dalam acara tabligh akbar. Sebab manfaat tabliq akbar tersebut dari aspek keagamaan, memandang bahwa berumpul bersama dalam kebaikan mendapat pahala. Dan dari aspek masyarakat, kaum muslimin berkumpul di rumah Allah yakni terjalinya silarturahim yang merujuk ukhuwah Islamiyah.

"Ukhuwah Islamiayah sangat penting, siapa yang menginginkan umurnya dipanjangkan dan reziknya akan bertambah maka peliharlah silturahmi.
silturahmi artinya berasal dari kata sira yaitu menyambungkan, sedangkan rahim yaitu tempat yang kita tempati dalam raihm ibu selama sembilan bulan sebagai tempat yang mulia karena rahim merupakan sifat Allah yang artinya maha penyayang," urai Sanusi Baco.

Sedangkan Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia/MUI Pusat, Prof. DR. Din Saymsudin, MA, dalam sambutannya mengatakan merujuk pada ukhuwah
Islamiyah ummat Islam memiliki fanatisme yang sangat kuat.

"Ukhuwah Insaniah yaitu persaudaraan diantara sesama manusia secara menyeluruh, Ukhuwah Rabbaniah yaitu ikatan diantara mereka yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Ukhuwah Islamiah berarti ikatan persaudaraan sesama umat Islam," urainya.

Menurutnya, harus dibangun Ukhwah Al Imania, ummat Islam kalau berani mati demi kepentingan politik maupun kepentingan lainnya, maka seyogyanya ummat islam lebih berani mati untuk membela keyakinannya.

Ukhuwah lebih dalam lagi apabila seiman sehingga tidak ada lagi perbedaan islam yang satu dengan islam lainya, apapun sukunya, bngsanya dan organisasinya.

"Alhmudulillah ummat Islam di Indonesia merupakan ummat yang bersatu meskipun ada yang belainan organisasi, pada intinya adalah ahlusunnah waljamah, orgnisasi islam dibawah naungan MUI berjumlah 70 ormas islam yang berganung, warga Muhammadyah menganggap ormasnya bukanlah tujuan akhir, tujuanya adalah untuk mecari ridho Allah demi kejayaan Islam.

"Bagimu agamamu, bagiku agamaku. Tidak perlu ada umat Islam yang ikut merayakan natal, tidak ada yang memasuki keyakinan orang lain yang bisa menganggu kebhinekaan berbicaralah soal keyakinan sendri, bukan keyakian orang lain," tandasnya.

Hal dia katakan, ada yang mengatakan ummat Islam intoleran, umat Islam itu memiliki kearifan, kenegarawanan, Islam relatf stabil tidak rusuh, tidak anti kebhinekaan. Tetapi akhir-akhir ini, ummat Islam dituduh anti NKRI.

"Padahal NKRI ini terwujud atas perjuangan mayoritas agama islam, para syuhada yg memperrjuangkan NKRI," tegasnya.

"Jalinlah silaturahmi ukhuwah Islamiyah, tidak ada perbedaan pendapat, tidak ada saling serang-menyerang. Perlu diketahuai saat ini kemungkinan ada yang ingin mengadu-domba ummat Islam. untuk itu merajuk ukhuwah islamiyah dengan postif," pungkasnya menutup.

Tablig Akbar dihadiri Wakil Wali Kota Makassar, Dr.H. Syamsu Rizal MI, S.Sos, M.Si, Wakil Ketua PWM Sulsel, Ir. H. Muh. Syafullah Saleh, M.Si,
Anggota PWM Sulsel, Dr. KH. Alwiudin, M.Ag, Anggota PWM Sulsel, Prof Dr. Abdullah Rendre, M.Ag, Anggota PWM Sulsel, H. Andi Iskandar Tompo, dan Anggota PWM Sulsel, Drs. H. Mawaridi Pawaengi, M.P.d.I.(*)

Laporan: Ilo.
Editor: Iskandar.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Design Editor by Iskandar
Copyright © 2014. Komandoplus - Media Cyber - Email: redaksikomandonews@gmail.com
_____________