Headlines News :

Ads google

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours
Jl. Gn. Bawakaraeng No. 111E (Depan SPBU Terong) Telp. 0411-420600 WA 085395591962 Makassar

Propellerads

PropellerAds
Home » » RSIA Fatimah Dikendalikan Oleh Bendahara ?

RSIA Fatimah Dikendalikan Oleh Bendahara ?

Written By komando plus on Rabu, 30 Maret 2016 | 11.48.00

Rah
MAKASSAR - KOMANDOPLUS :  Rumah Sakit Ibu dan Anak Siti Fatimah meski memiliki seorang direktur sebagai pucuk pimpinan, namun pada prakteknya rumah sakit bersalin itu dikendalikan oleh seorang pegawai perempuan yang menjabat sebagai bendahara rumah sakit. Kini sang bendahara tersebut selain bertindak sebagai pengendali rumah sakit, juga sebagai pemegang kartu “yoker”  sang direktur,  atasannya.

Setidaknya seperti itu kabar yang menerpa rumah sakit bersalin milik pemprov Sulsel itu yang sekaligus menjadi biang munculnya keresahan di kalangan pegawainya lantaran sang bendahara memberlakukan kebijakan  mutasi pegawai seenaknya tanpa mengindahkan perinsip manajemen “the right man, in the right place” melainkan "like or dislike". Anehnya, sang direktur tak kuasa menghentikannya.

Adalah pegawai negeri sipil (PNS) wanita inisial Rah yang santer disebut sebagai biang kerok munculnya rasa tidak nyaman bekerja yang dialami oleh mayoritas karyawan  baik yang bekerja di bidang pelayanan maupun yang bekerja sebagai staf, baik berstatus PNS maupun yang berstatus pegawai honor.

Pasalnya,  Rah yang kalangan teman sekantornya mengenal dia sebagai “orangnya direktur” bertindak laksana pemilik yayasan yang mengatur yayasannya sendiri sesuka hati. Kondisi itulah yang ditemukan oleh Komisi Nasional Pengawasan Aparatur Negara RI (Komnas Waspan RI) yang hingga kini masih menyelidiki  kemungkinan adanya kongkalikong  dalam urusan keuangan yang merugikan pemerintah.

Contoh kasus, seperti diberitakan sebelumnya, sejak bergulirnya kasus pidana yang dilaporkan Rah atas Kabag Kepegawaian, Abd. Rahman Azis, pada Januari 2016, setidaknya lima pegawai yang dimutasi oleh Mismaya, sang pegawai honor yang juga anak dari Rah, lantaran ke lima pegawai tersebut memberikan kesaksian jujur di kantor polisi yang tidak menguntungkan posisi Rah selaku pelapor. (Berita terkait, http://komando-plus.blogspot.co.id/2016/03/lagi-komnas-waspan-sorot-kasus-luka.html)
 
Ke lima pegawai itu disebutkan bernama Muh. Arman, Yayu Srirahayu, Mathius Ma’dika, Hamzah, dan Ambo Rappe. Pegawai lainnya yang juga mengalami hal yang serupa disebutkan bernama Karina, Hamriani, Kartini Sidik, Muliati, dan Nasrun. Diantara mereka saat dikonfirmasi membenarkan dirinya telah dimutasi tanpa sepengetahuan Kepala Kepegawaian dan Kepala Tata Usaha kantor namun SK mutasi ditandatangani pimpinannya.
 
Mutasi itu pun berbuntut pengunduran diri oleh sejumlah pegawai yang bersangkutan sebab ditempatkan pada tempat yang bukan bidangnya.

Informasi lainnya, sejak akhir tahun 2015 hingga sekarang, setidaknya sembilan orang pegawai yang mengundurkan diri dari jabatan barunya lantaran dimutasi dan ditempatkan pada tempat yang tak sesuai keahliannya. Diduga kuat, kebijakan mutasi itu muncul dari Rah.

“Kalau pak direktur tidak mendukung saya, maka saya akan bongkar,” kata Rah ditirukan sumber. Kalimat ini yang diucapkan Rah dan diperdengarkan kepada sesamanya pegawai. Meski tak dijelaskan masalah apa yang akan dia bongkar, namun tampaknya Rah memegang “kunci rahasia” yang membuat pimpinannya tak bisa berkutik. (Berita terkait, http://komando-plus.blogspot.co.id/2016/03/menelisik-keresahan-pegawai-dibalik.html)

Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah, DR. Dr. H. Leo Prawirodihardjo Spog(K),MM,M.Kes,PHD yang hendak dikonfirmasi yang kesekian kalinya di kantornya, Senin (28/3/2016) tidak berhasil sebab sedang tidak ditempat. Sementara Rah yang berhasil ditemui enggan memberikan keterangan atau tanggapan, “Pak direktur tidak ada dan kami tidak ada yang bisa memberikan keterangan,” jawab Rah.

Permintaan konfirmasi yang dilayangkan melalui seluler pun kepada  Dr. H. Leo Prawirodihardjo, Rabu (30/3/2016) hingga berita ini diposting tidak ada tanggapan. *(is)


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Design Editor by Iskandar
Copyright © 2014. Komandoplus - Media Cyber - Email: redaksikomandonews@gmail.com
_____________