Perak Pantau Dua Proyek PDAM Makassar

Ilustrasi jaringan pipa air

MAKASSAR - KOMANDOPLUS : Lembaga swadaya masyarakat Peduli Rakyat (LSM PERAK) memantau pelaksanaan dua proyek jaringan pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar tahun 2015-2016 yang saat ini sedang ditenderkan oleh pihak PDAM Kota Makassar.  

Ke dua proyek tersebut adalah Pemasangan jaringan pipa distribusi perumahan cluster grand losari GMTDC - jalan Metro Tanjung Bunga Makassar bernilai Rp. 603.520.500, dengan proyek Pemasangan Jaringan pipa distribusi jalan Urip Sumiharjo (ex patung adipura jembatan Tello) Kota Makassar bernilai Rp. 1.375.166.100. 

Ke dua pryek tersebut masing-masing diikuti delapan perusahaan rekanan yakni  CV. Tirsa Dwi Guna, CV Hardi Utama, CV Rahmat Utama, CV Bumi Karya, CV Cahaya Beringin, CV Bahtera Hasta, CV Palapa Cipta, dan CV Pilar Pembangunan. 

Sejauh ini, pihak penyelenggara proyek telah menerima dua penawaran terendah dari perusahaan rekanan masing-masing CV. Tirsa Dwi Guna dengan nilai penawaran Rp 385.486.200, dan CV Bumi Karya dengan nilai penawaran Rp 358.378.900 untuk proyek Pemasangan jaringan pipa distribusi perumahan cluster grand losari GMTDC - jalan Metro Tanjung Bunga Makassar. 

Begitu juga untuk proyek Pemasangan Jaringan pipa distribusi jalan Urip Sumiharjo (ex patung adipura jembatan Tello) Kota Makassar pihak penyelenggara proyek telah menerima dua penawaran terendah yakni CV. Tirsa Dwi Guna dengan nilai penawaran Rp 864.210.600, dan CV Bumi Karya dengan nilai penawaran Rp. 796.376.800. 

Menurut Kepala PDAM Kota Makassar, Haris Yasin Limpo, bahwa pelaksanaan proyek tersebut dilaksanakan secara terbuka dan transparan. 

"Pelaksanaan proyek ini kita melaksanakannya secara terbuka dan transparan," ujar Haris. 

Mantan pimpinan proyek-proyek PDAM Kota makassar yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, lazimnya pemenang proyek itu ditetapkan berdasarkan nilai penawaran terendah. 

Ketua LSM PERAK, Rum Hehamahua, mengingatkan pihak penyelenggara untuk konsisten terhadap komitmennya soal transparansi dan keterbukaan. 

"Hendaknya pihak penyelenggara kegiatan proyek PDAM Makassar agar berhati-hati dalam menetapkan pemenang tender jangan sampai muncul kongkalikong dengan melabrak aturan sehingga menimbulkan protes," pungkas Rum. (is)