Kasus Dugaan Korupsi PLN Sulam Papua Akan Ditingkatkan Ke Penyidikan

MAKASSAR – KOMANDO Plus : Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol. Chevy Achmad Sopari, mengoreksi berita tentang dugaan korupsi pengadaan jasa sewa kendaraan di PT. PLN unit induk pembangunan jaringan Sulawesi Maluku Papua (Sulam Papua) tahun anggaran 2012 – 2013 yang melibatkan PLt GM, Suaib Sakariah, yang disiarkan oleh salah satu media yang menyebutkan Suaib Sakariah telah berstatus tersangka.

Chevy Achmad Sopari melalui pesan blackberry massanger (BBM), Minggu (5/8), mengatakan dari hasil penyelidikan penyidik tipikor Dit Reskrimsus Polda Sulsel akan ditingkatkan kepada tingkat penyidikan apabila didukung dengan dua alat bukti sesuai pasal 184 KUHAP salah satunya ada unsur kerugian Negara dari hasil audit BPK/BPKP.

Olehnya itu, sebut Chevy, sekarang penyidik sedang mengumpulkan bukti-bukti akan meminta audit ke BPK serta saksi-saksi.

Sebagaimana diberitakan,dugaan korupsi anggaran sewa menyewa kendaraan dinas itu membengkak dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 2 miliar menjadi Rp 3,7 miliar, dengan tipe kendaraan yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya, untuk 26 unit berkerjasama dengan pihak rekanan dari PT Sanggar Laut Manado.

Anggaran sewa itu untuk satu unit Mitsubishi Pajero yang diperuntukkan bagi GM PLN pada tahun anggaran 2011 hanya Rp 12,5 juta per bulan, namun dibengkakkan menjadi Rp 20 juta.

Untuk enam unit kendaraan Toyota Kijang Innova yang diperuntukkan bagi para manajer, anggaran sebelumnya hanya Rp 7 juta membengkak menjadi Rp 12 juta per bulan.

Empat unit kendaraan dinas Honda Freed yang diperuntukkan bagi manajer bidang dipatok dengan sewa senilai Rp 11,5 juta untuk satu unitnya dalam sebulan. Sementara sewa tiga unit mobil Toyota Rush dianggarkan Rp 9 juta per unit per bulan. (Isk)