Jamaah Ansarullah saat tertangkap Polsek Sabang (ft:tribunnews.com) |
Beberapa hari belakangan ini, jamaah Ansarullah tersebut sempat membuat kalangan jamaah An Nadzir Mawang merasa terusik. Pasalnya, ketika hendak meninggalkan Indonesia tanpa pemilikan dokumen travel seperti pasport dan visa, jamaah Ansarullah itu ditangkap Polres Sabang. Dan kepada polisi mereka mengaku sebagai jamaah An Nadzir di Mawang kabupaten Gowa.
Sejumlah media memberitakan, delapan orang jamaah An Nadzir Gowa tertangkap di Polres Sabang, Rabu (28/10/2015) beberapa waktu lalu, saat jamaah tersebut hendak meninggalkan Indonesia rencana menuju Palestina. Selain mereka tak memiliki passport dan visa juga dicurigai hendak bergabung dengan ISIS di Suriah.
Ke delapan orang tersebut yakni : 1. Sultan Dg. Loteng, 2. Nur Hayyun Thohura Aroani Sultan Daeng, 3. Darwani Daeng Jine, 4. Abu Nur AL Assoif, 5. M. Zainal Rosyid, 6. Rudi Dg. Mappa, 7. Muhammad Nur Islah Mulathofah AL Azizi (anak) 8. Muhammad Nir Qoyyum Qawiyya (bayi).
Selain itu dikabarkan, menurut ketua rombongan mereka, Sultan dg. Lotteng, bahwa Allah memberi karunia berupa roh suci kepada salah seorang keluarga mereka. Dan rencana perjalanan mereka ke Palestina adalah untuk mengantar roh suci tersebut.
Pihak An Nadzir Mawang membantah keras dan menegaskan jamaah tersebut bukan jamaah An Nadzir. “An Nadzir Mawang mempunyai pemimpin. Apa yang mereka lakukan itu adalah atas kehendak pribadinya dan bukan jamaah An Nadzir,” tegas petinggi An Nadzir, ustadz Lukman.
Menurut pantauan wartawan, jamaah yang tertangkap itu pernah menggabungkan diri ke An Nadzir Mawang. Namun sejak sekitar lebih setahun silam mereka lalu keluar meninggalkan kampung Mawang kabupaten Gowa tempat majelis An Nadzir beraktifitas.
Kemudian mereka membentuk komunitas sendiri bernama Jamaah Ansarullah dibawah pimpinan Sultan Dg. Lotteng dan beraktifitas di Limbung kabupaten Gowa.
Mereka mengklaim dirinya sebagai pengikut nabi Isa dan merupakan pembuka pintu gerbang perang akhir jaman.
Sebelum mereka berangkat ke Aceh, salah seorang diantara mereka di media sosial facebook berakun Dhika Zainal pada 18 Oktober pukul 21:53 menulis status provokasi, “Kepada Semua Ummat Muhammad' Dan Terlebih Khusus Buat Pemimpin Jamaah An Nadzir Rangka Hanong Dae Kiyo' Bahwa apa yang Semua Kamu Katakan Tidak Buktinya. Kalau Kamu Tersinggung Dengan Apa Yang Aku Katakan' Dan Kalau Kamu Memang Laki-Laki, Susul Kami Ke Barat Tanpa Paspor Dan Visa.. KU TUNGGU KAU DI BARAT” (https://www.facebook.com/profile.php?id=100004331775912&ref=ts&fref=ts)
Akhirnya rombongan jamaah tersebut dipulangkan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dan mengawal proses kepulangannya hingga ke tanah asalnya di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.
"Memang benar, mereka semua yang diamankan di Sabang, Aceh, itu sudah diterbangkan hari ini ke Makassar untuk dipulangkan ke kampung asalnya di Kabupaten Gowa," ujar Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Kombes Pol Frans Barung Mangera, di Makassar, Senin (2/11/2015) seperti ditulis harianterbit. (is)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !