Headlines News :

Ads google

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours
Jl. Gn. Bawakaraeng No. 111E (Depan SPBU Terong) Telp. 0411-420600 WA 085395591962 Makassar

Propellerads

PropellerAds
Home » , , » Mei 2020, Ekspor dan Impor Sulsel Anjlok

Mei 2020, Ekspor dan Impor Sulsel Anjlok

Written By komando plus on Jumat, 03 Juli 2020 | 22.43.00

MAKASSAR - KOMANDOPLUS : Nilai ekspor yang dikirim melalui pelabuhan Sulawesi Selatan (Sulsel) pada bulan Mei 2020 tercatat mencapai US$ 91,63 Juta. Angka ini mengalami penurunan sebesar 15,47 persen bila dibandingkan nilai ekspor bulan April 2020 yang mencapai US$ 108,40 Juta.

Selaras dengan hal itu, capaian Mei 2020 tercatat mengalami penurunan sebesar 11,50 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 103,54 Juta.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulse yang dirilis per 1 Juli 2020 menyebutkan, lima komoditas utama yang diekspor pada Mei 2020 yaitu Nikel; Biji-bijian berminyak dan Tanaman Obat; Besi dan Baja; Ikan, Udang dan Hewan Air Tidak Bertulang Belakang Lainnya; serta Garam, belerang dan kapur dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 57,69 persen, 12,94 persen, 6,74 persen, 4,77 persen, dan 4,60 persen.

Sebagian besar ekspor tersebut ditujukan ke Jepang, Tiongkok, Amerika Serikat, Vietnam, dan Filipina, dengan proporsi masing-masing 62,26 persen, 30,23 persen, 1,73 persen, 1,63 persen, dan 1,17 persen.

Nikel merupakan komoditas dengan nilai ekspor terbesar pada bulan Mei 2020 dengan nilai sebesar US$ 52,86 juta (57,69 persen); disusul kelompok komoditas Biji-bijian berminyak dan Tanaman Obat sebesar US$ 11,86 juta (12,94 persen); Besi dan Baja sebesar US$ 6,18 juta (6,74 persen); Ikan, Udang dan Hewan Air Tidak Bertulang Belakang Lainnya sebesar US$ 4,37 Juta (4,77 persen); serta Garam, Belerang dan Kapur sebesar US$ 4,22 juta (4,60 persen); dari total nilai ekspor Sulsel.

Bila dibandingkan dengan April 2020 bulan sebelumnya, maka ekspor komoditas Nikel mengalami penurunan sebesar 26,88 persen; Biji-bijian berminyak dan Tanaman Obat naik 31,81 persen; Besi dan Baja naik sebesar 62,87 persen; Ikan, Udang dan Hewan Air Tidak Bertulang Belakang Lainnya naik 30,33 persen; serta Garam, Belerang dan Kapur meningkat sebesar 94,57 persen.

Negara tujuan ekspor Sulawesi Selatan pada bulan Mei 2020 dengan nilai lima terbesar yaitu ke Jepang dengan nilai sebesar US$ 57,05 juta (62,26 persen); disusul Tiongkok dengan nilai US$ 27,70 juta (30,23 persen); Amerika Serikat dengan nilai US$ 1,59 juta (1,73 persen); Vietnam dengan
nilai US$ 1,50 juta (1,63 persen) dan Filipina dengan nilai US$ 1,07 Juta (1,17 persen) dari total nilai ekspor Sulawesi Selatan.

Dibandingkan dengan bulan April 2020 nilai ekspor ke Jepang menurun sebesar 25,30 persen, nilai ekspor ke Tiongkok meningkat sebesar 18,50 persen, nilai ekspor ke Amerika Serikat meningkat sebesar 2939,67 persen, serta nilai ekspor ke Vietnam turun sebesar 54,04 persen.

Jika dibandingkan dengan bulan Mei 2019 tahun sebelumnya, maka nilai ekspor ke Jepang mengalami penurunan sebesar 14,56 persen, nilai ekspor ke Tiongkok naik sebesar 11,10 persen, nilai ekspor ke Amerika Serikat naik sebesar 17399,2 persen, nilai ekspor ke Vietnam meningkat sebesar 22,74 persen, nilai ekspor ke Filipina menurun sebesar 58,05 persen.

Sementara nilai Impor barang yang dibongkar lewat beberapa pelabuhan di Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan Mei 2020 tercatat mencapai US$ 45,59 Juta. Angka ini mengalami penurunan sebesar 20,44 persen bila dibandingkan nilai impor bulan April 2020 yang mencapai US$ 57,31 juta. Sejalan dengan itu, capaian Mei 2020 tercatat mengalami penurunan sebesar 40,42 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai
US$ 76,53 juta.

Lima kelompok komoditas utama yang diimpor pada bulan Mei 2020 yaitu Gula dan Kembang Gula; Bahan Bakar Mineral; Ampas/Sisa Industri Makanan; Gandumganduman; dan Mesin-mesin/Pesawat Mekanik dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 19,57 persen, 18,90 persen, 18,24 persen, 14,02 persen dan 7,06 persen.

Sebagian besar impor pada bulan Mei 2020 didatangkan dari Australia, Singapura, Tiongkok, Argentina, dan Ukraina dengan proporsi masing-masing 19,66 persen, 19,55 persen, 17,21 persen, 15,52 persen dan 14,02 persen.

Nilai Impor barang yang dibongkar lewat beberapa pelabuhan di Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan Mei 2020 tercatat mencapai US$ 45,59 Juta. Angka ini mengalami penurunan sebesar 20,44 persen bila dibandingkan nilai impor bulan April 2020 yang mencapai US$ 57,31 juta. Sejalan dengan itu, capaian Mei 2020 tercatat mengalami penurunan sebesar 40,42 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 76,53 juta.

Komoditas impor yang masuk ke Sulsel pada bulan Mei 2020 dengan nilai terbesar adalah Gula dan Kembang Gula dengan nilai sebesar US$ 8,92 juta (19,57 persen); Bahan Bakar Mineral dengan nilai sebesar US$ 8,62 juta (18,90 persen); Ampas/Sisa Industri Makanan dengan nilai sebesar US$ 8,31 juta (18,24 persen); Gandum-ganduman dengan nilai sebesar US$ 6,39 juta (14,02 persen); dan Mesin-mesin/Pesawat Mekanik dengan nilai sebesar US$ 3,22 juta (7,06 persen) dari total nilai impor Sulsel.

Dibandingkan dengan April 2020 bulan sebelumnya maka Gula dan Kembang Gula mengalami penurunan sebesar 29,93 persen; Bahan Bakar Mineral meningkat sebesar 1,36 persen; Ampas/Sisa Industri Makanan meningkat sebesar 77,18 persen; Gandum-ganduman turun sebesar 18,90 persen; dan Mesin-mesin/Pesawat Mekanik turun sebesar 67,89 persen

Negara asal impor ke Sulsel dengan nilai lima terbesar pada Mei 2020 yaitu dari Australia dengan nilai sebesar US$ 8,96 juta (19,66 persen); disusul Singapura dengan nilai US$ 8,91 juta (19,55 persen); Tiongkok dengan nilai US$ 7,85 juta (17,21 persen), Argentina dengan nilai US$ 7,08 Juta (15,52 persen), dan Ukraina dengan nilai US$ 6,39 juta (14,02 persen) dari total nilai impor Sulsel.

Dibandingkan dengan April 2020 bulan sebelumnya, nilai impor dari Australia turun sebesar 29,91 persen; nilai impor dari Singapura naik sebesar 30,70 persen; nilai impor dari Tiongkok turun sebesar 5,68 persen, nilai impor dari Argentina menurun sebesar 40,70 persen, dan nilai impor Ukraina naik sebesar 74,24 persen.

Jika dibandingkan dengan bulan Mei 2019 tahun sebelumnya, maka nilai impor dari Australia mengalami peningkatan sebesar 27018,43 persen, nilai impor dari Singapura turun sebesar 58,78 persen, nilai impor dari Tiongkok turun sebesar 45,32 persen, nilai impor dari Argentina turun 58,24 persen, dan nilai impor dari Ukraina meningkat sebesar 12779530,00 persen. (is)


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Design Editor by Iskandar
Copyright © 2014. Komandoplus - Media Cyber - Email: redaksikomandonews@gmail.com
_____________