Menyikapi kondisi ini, Komisi Infokom Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Makassar menggelar diskusi publik dengan topik 'Edukasi Media di Era Pandemi Covid-19' pada Sabtu, 19 Dzulqaidah 1441 H/ 11 Juli 2020 di Hotel Grand Asia Makassar.
Ketua MUI Kota Makassar, Syekh AG. DR. H. Baharuddin HS,MA, dalam sambutannya antara lain mengatakan masyarakat khususnya umat Islam perlu diedukasi agar tidak menimbulkan ketakutan dan kebingungan di kalangan masyarakat.
Ketua MUI mengibaratkan, covid-19 musuh yang harus dilawan bersama. "Ibaratnya dalam perang menghadapi covid ini, amunisi kita adalah masker, hand sanitizer, jaga jarak, asupan gizi yang untuk menjaga kekebalan tubuh. Dan yang paling penting jangan lupa berdoa," ujarnya.
Sementara itu, Kadis Infokom Kota Makassar, Ismail Hajiali, yang juga juru bicara covid -19 Kota Makassar dalam sambutannya juga menyoroti soal kurangnya edukasi covid di masyarakat.
"Covid-19 seperti ada dan tiada, artinya kita baru menyadarinya saat ada yang meninggal dunia karena covid, tapi saat penyebaran mulai berkurang, masyarakat kembali mengabaikan protokol kesehatan, seakan covid ini tidak ada. Nah, kondisi inilah perlu terus diingatkan agar masyarakat disiplin menjalankan aktifitasnya sesuai protokol kesehatan," katanya.
Ada tiga orang jadi narasumber yakni Thamsil Thahir (Pimpinan Redaksi Tribun Timur), Dr. Sakka Pati SH, MH (Dosen Fak. Hukum Unhas), dan Dr. Firdaus Muhammad MA (Ketua Komisi INFOKOM MUI kota Makassar) dengan moderator Drs. H. Jurlan Em Saho'as.
Diskusi yang digelar saat itu tetap mengikuti protokol kesehatan seperti diwajibkan memakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan disediakan hand sanitizer.
Peserta lainnya yakni sejumlah tokoh agama Islam, ulama dan wartawan cetak dan elektronik. Serta hadir Sekretaris Umum MUI Kota Makassar, Drs. H. Maskur Yusuf, M.Ag. (Wirawan Fitrah)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !