MAKASSAR - KOMANDOPLUS : Pasca Gerakan Rakyat dan Mahasiswa Indonesia (GERAK MISI) mensomasi Kepala Rutan Kelas I Makassar terkait beberapa temuannya, diantaranya banyak beredar barang larangan di dalam Rutan yaitu narkotika jenis sabu, penggunaan gadget (HP) pada narapidana (NAPI), Rol KP sebagai tempat penyiksaan, adanya diskriminasi antara tahanan, dan mempertanyakan kualitas asupan makanan bagi tahanan,
(Berita terkait: http://www.komandoplus.com/2019/04/bau-narkoba-didalam-ruang-tahanan-gerak.html)
kini Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) perwakilan Sulsel turut menyorot khususnya soal asupan makanan bagi tahanan.
Diberitakan sebelumnya, surat GERAK MISI bernomor 04/001/SMS/DEKOM/GM/IV/2019/e tanggal 22 April 2019 prihal somasi yang ditujukan kepada Kepala Rutan Makassar terkait ihwal tersebut.
Menurut wakil Ketua LCKI Sulsel, Andi Baso Tenrigowa, jika membandingkan antara salah satu muatan isi surat GERAK MISI bernomor 04/001/SMS/DEKOM/GM/IV/2019/e tanggal 22 April 2019 hususnya soal asupan makanan bagi tahanan, dengan isi Pasal 29 ayat (1) PP 58/1999, maka ada sesuatu yang diduga sebagai indikasi korupsi.
"Jika benar terjadi asupan makanan yang diberikan kepada tahanan kualitasnya seperti yang disebutkan oleh GERAK MISI itu, maka dapat diduga terjadi penyimpangan penggunaan anggaran. Sebab meskipun status seseorang sebagai tahanan tetapi pemberian makanannya diatur oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku yang tetap mengedepankan kebersihan makanan dan dipenuhinya syarat-syarat kesehatan dan gizi," ujar Andi Baso, aktivis LSM besutan Jend Pol (Purn) Dai Bachtiar.
Sementara Kepala Rutan Kelas I Makassar yang hendak ditemui belum berhasil dikonfirmasi. Sebab rencana pertemuan konfirmasi, Jumat kemarin, menjadi terhalang karena sesuatu hal. (is)
Ads google
Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours

Jl. Gn. Bawakaraeng No. 111E (Depan SPBU Terong) Telp. 0411-420600 WA 085395591962 Makassar
LCKI Sulsel Cium Bau Korupsi di Asupan Makanan Tahanan Rutan Makassar
Written By komando plus on Senin, 06 Mei 2019 | 02.11.00
Related articles
- Anak Dibawah Umur "Diculik" di Bulukumba
- Jelang May Day, Puluhan Ribu Buruh KSPI Bakal Gelar Aksi
- ASPEK Indonesia: "Perusahaan Jangan Aji Mumpung, Memanfaatkan Wabah Covid19 Untuk PHK"
- Pungli Berjamaah di Ditlantas Polda Sulsel ?
- Ada Pungutan di Ditlantas Polda Sulsel Malampaui PNBP
- PLN Rampas Tanah Warga ?
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !