Headlines News :

Ads google

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours
Jl. Gn. Bawakaraeng No. 111E (Depan SPBU Terong) Telp. 0411-420600 WA 085395591962 Makassar

Propellerads

PropellerAds
Home » , , , » Januari 2018, Ekspor dan Impor Anjlok, Sulsel Alami Defisit

Januari 2018, Ekspor dan Impor Anjlok, Sulsel Alami Defisit

Written By komando plus on Kamis, 15 Februari 2018 | 21.27.00

MAKASSAR - KOMANDOPLUS : Nilai ekspor yang dikirim melalui pelabuhan di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada bulan Januari 2018 tercatat mencapai US$ 66,06 Juta. Angka ini mengalami penurunan sebesar 45,88 persen bila dibandingkan nilai ekspor bulan Desember 2017 yang mencapai US$ 122,06 Juta.

Sementara itu, capaian Januari 2018 tercatat mengalami penurunan sebesar 28,36 persen dari kondisi bulan yang sama tahun 2017 sebelumnya yang mencapai US$ 92,21 Juta.

Lima komoditas utama yang diekspor pada bulan Januari 2018 yaitu Nikel, Biji-bijian Berminyak dan Tanaman Obat, Kakao/Coklat, Ikan, Udang dan Hewan Air Tidak Bertulang Belakang Lainnya, serta Garam, Belerang dan Kapur dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 67,57 persen, 10,94 persen, 4,83 persen, 4,08 persen dan 3,88 persen.

Sebagian besar ekspor pada bulan Januari 2018 ditujukan ke Jepang, Tiongkok, Malaysia dan Vietnam dengan proporsi masing-masing 71,00 persen, 15,14 persen, 3,43 persen dan 3,11 persen.

Menurut jenis komoditas, Nikel merupakan komoditas dengan nilai ekspor terbesar dari Sulsel pada bulan Januari 2018 dengan nilai sebesar US$ 44,63 juta (67,57 persen), disusul komoditas Biji-Bijian Berminyak dan Tanaman Obat sebesar US$ 7,22 juta (10,94 persen) dari ; Kakao/Coklat sebesar US$ 3,19 juta (4,83 persen), Ikan, Udang dan Hewan Air Tidak Bertulang Belakang Lainnya sebesar US$ 2,69 juta (4,08 persen), serta Garam, Belerang, dan Kapur sebesar US$ 2,56 Juta (3,88 persen) dari total nilai ekspor Sulsel .

Bila dibandingkan dengan Desember 2017, maka komoditas Nikel turun 50,78 persen, Biji-Bijian Berminyak dan Tanaman Obat turun 44,30 persen, kakao/coklat naik 86,64 persen, Ikan, Udang dan Hewan Air Tidak Bertulang Belakang Lainnya menurun 19,33 persen, serta Garam, Belerang dan Kapur meningkat 92,55 persen.

Menurut negara tujuan ekspor, empat terbesar negara tujuan ekspor yaitu ke Jepang dengan nilai sebesar US$ 46,90 juta (71,00 persen), disusul Tiongkok dengan nilai US$ 10,00 juta (15,14 persen), Malaysia dengan nilai US$ 2,26 juta (3,43 persen) dan Vietnam dengan nilai US$ 2,05 Juta (3,11 persen) dari total nilai ekspor Sulsel .

Dibandingkan dengan bulan Desember 2017, nilai ekspor ke Jepang turun sebesar 49,28 persen, nilai ekspor ke Tiongkok turun sebesar 44,90 persen, nilai ekspor ke Malaysia naik sebesar 27,81 persen dan nilai ekspor ke Vietnam turun sebesar 32,20 persen.

Jika dibandingkan dengan bulan Januari 2017 maka nilai ekspor ke Jepang mengalami penurunan 13,44 persen, nilai ekspor ke Tiongkok naik sebesar 16,59 persen, nilai ekspor ke Malaysia turun sebesar 66,07 persen dan nilai ekspor ke Vietnam naik sebesar 89,31 persen.


Sementara impor, nilai impor barang yang dibongkar lewat beberapa pelabuhan di Sulsel pada bulan Januari 2018 tercatat mencapai US$ 82,74 Juta. Angka ini mengalami penurunan 9,25 persen bila dibandingkan nilai impor bulan Desember 2017 yang mencapai US$ 91,18 Juta.

Sementara itu, capaian Januari 2018 tercatat mengalami penurunan sebesar 15,10 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 97,46 Juta.

Lima komoditas utama yang diimpor pada bulan Januari 2018 yaitu Bahan Bakar Mineral, Mesin/Peralatan Listrik, Gandum Ganduman, dan dan Ampas/Sisa Industri Makanan serta Produk Keramik dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 39,56 persen, 35,79 persen, 7,78 persen, dan 5,08 persen serta 2,91 persen.

Sebagian besar impor pada bulan Januari 2018 didatangkan dari Singapura, Denmark, Ukraine, dan Tiongkok dengan proporsi masing-masing 39,68 persen, 28,33 persen, 7,96 persen, dan 6,67 persen.


Menurut jenis komoditas, jenis komoditas impor Sulsel pada bulan Januari 2018 dengan nilai terbesar adalah Bahan Bakar Mineral dengan nilai sebesar US$ 32,73 juta (39,56 persen), Mesin/Peralatan Listrik dengan nilai sebesar US$ 29,62 juta (35,79 persen); Gandum Ganduman dengan nilai sebesar US$ 6,44 juta (7,78 persen) dari total impor Sulsel kemudian disusul oleh Ampas/Sisa Industri Makanan dengan nilai sebesar US$ 4,20 juta (5,08 persen) serta Produk Keramik dengan nilai sebesar US$ 2,41 Juta (2,91 persen) dari total nilai ekspor Provinsi Sulsel . Dibandingkan dengan Desember 2017 maka Bahan Bakar Mineral Mengalami peningkatan 1,89 persen, Mesin/Peralatan Listrik meningkat 287,64 persen, Gandum Ganduman menurun sebesar 56,18 persen, Ampas/Sisa Industri Makanan meningkat sebesar 6,60 persen dan Produk Keramik meningkat sebesar 65,09 persen.

Menurut negara asal, ada empat negara dengan nilai impor terbesar yaitu dari Singapura dengan nilai sebesar US$ 32,83 juta (39,68 persen), disusul Denmark dengan nilai US$ 23,44 juta (28,33 persen), Ukraine dengan nilai US$ 6,59 juta (7,96 persen) dan Tiongkok dengan nilai US$ 5,52 Juta (6,67 persen) dari total nilai impor Sulsel .

Dibandingkan dengan bulan Desember 2017 nilai impor dari Singapura turun sebesar 8,96 persen, nilai impor dari Ukraine meningkat sebesar 27,99 persen, dan nilai impor dari Tiongkok turun sebesar 60,95 persen.

Kepala BPS Sulsel, Nursam Salam SE
Jika dibandingkan dengan bulan Januari 2017 maka nilai impor dari Singapura mengalami peningkatan 72,85 persen, nilai impor dari Ukraine meningkat sebesar 43,47 persen, dan nilai impor dari Tiongkok turun sebesar 89,39 persen.

Menurut Kepala BPS Sulsel, Nursam Salam SE, karena besarnya nilai impor dibanding nilai ekspor sehingga Sulsel pada bulan Januari 2018 mengalami defisit.

“Kita memang cenderung mengalami defisit tapi defisit untuk pembentukan modal,” jelas Nursam Salam sembari menyebut bahwa nilai impor terbesar adalah impor alat baling-baling kincir bertenaga bayu yang didatangkan dari Denmark dan akan dibangun di kabupaten Sidrap sebagai yang terbesar di Indonesia. (isk)
____________________

Alamat Redaksi: Markas Kodim 1408/BS Lt. 2 Jl. Lanto Dg. Pasewang No. 14 Telp. (0411) 854127 - 854424 Hotline 081342377788 - 085355426133 Makassar Sulsel. Wartawan komandoplus.com dibekali dengan kartu pers yang masih berlaku disertai Surat Tugas.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Design Editor by Iskandar
Copyright © 2014. Komandoplus - Media Cyber - Email: redaksikomandonews@gmail.com
_____________