MAKASSAR - KOMANDOPLUS : Nilai ekspor Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Oktober 2016 meningkat sebesar 2,86 persen bila dibandingkan dengan nilai ekspor pada bulan September 2016, yakni dari US$ 110,46 juta menjadi US$ 113,62 juta.
Selama Januari - Oktober 2016 total nilai ekspor Sulsel mencapai US$ 924,82 juta, namun jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2015, dimana nilai ekspor Sulawesi Selatan mencapai US$ 1.197,61 juta, maka telah terjadi penurunan nilai ekspor sebesar 22,78 persen.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel (15/11/2016) mencatat, nikel merupakan komoditas dengan nilai ekspor terbesar dari Sulsel pada Oktober 2016 dengan nilai sebesar US$ 57,3 juta atau 50,43 persen dari total nilai ekspor Sulsel.
Negara tujuan ekspor dengan nilai terbesar pada bulan Oktober 2016 adalah Jepang dengan nilai US$ juta 62,05 juta atau 54,61 persen dari total nilai ekspor Sulsel.
Sementara nilai impor Sulsel pada Oktober 2016 senilai US$ 133,66 juta, naik sebesar 69,52 persen bila dibandingkan dengan nilai impor bulan September 2016 dengan nilai US$ 78,85 juta.
Selama Januari – Oktober 2016 nilai impor Sulsel mencapai US$ 679,74 juta, namun turun sebesar 17,22 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2015.
Mesin-mesin/peralatan listrik merupakan komoditas dengan nilai impor terbesar ke Sulsel pada Oktober 2016 dengan nilai sebesar US 35,23 juta atau 26,36 persen dari total nilai impor Sulsel.
Negara asal impor dengan nilai terbesar pada bulan Oktober 2016 adalah Tiongkok dengan nilai US$ 44,78 juta atau 33,5 persen dari total nilai impor Sulsel. (kd)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !