Headlines News :

Ads google

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours
Jl. Gn. Bawakaraeng No. 111E (Depan SPBU Terong) Telp. 0411-420600 WA 085395591962 Makassar

Propellerads

PropellerAds
Home » , , » Cara SMAN-I Tellulimpoe Cegah Siswa Konvoi Usai Pengumuman UAN

Cara SMAN-I Tellulimpoe Cegah Siswa Konvoi Usai Pengumuman UAN

Written By komando plus on Kamis, 04 Mei 2017 | 21.18.00

Siswi kelas III pakai kebaya pada hari pengumuman UAN
SINJAI - KOMANDOPLUS : Jika lazimnya anak sekolah saat usai mengikuti pengumuman hasil ujian akhir, maka siswa yang lulus memeriahkan kelulusannya dengan cara aksi coret baju dan konvoi turun ke jalan yang berpotensi menimbulkan bahaya bagi dirinya dan orang lain.


Tapi ada satu cara yang diterapkan SMAN-I Tellulimpoe kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk mencegah siswinya melakukan hal itu pada hari pengumuman hasil ujian akhir nasional (UAN).

Adalah mewajibkan siswinya untuk mengenakan pakaian kebaya pada saat hadir di sekolah mengikuti pengumuman penentuan kelulusan sekolah.

Drs. Sunardi M.Si,
Kepala SMAN-I Tellulimpoe, Drs. Sunardi M.Si, yang ditemui di ruangannya mengatakan dirinya berinisiatif untuk mensyaratkan siswinya hadir di sekolah pada hari Selasa (04/05/2017) bertepatan saat pengumuman hasil UAN dengan mengenakan pakaian kebaya.

"Saya wajibkan khususnya siswa kelas 3 hadir ke sekolah pakai kebaya pada saat pengumuman hasil ujian akhir. Saya inginkan siswa pada saat selesai pengumuman tidak ada pawai dan tidak ada coret-coret baju sebagaimana tahun sebelumnya," tandasnya.

Dia menambahkan, pada tahun ajaran ini semua siswanya lulus kecuali yang tidak ikut ujian. Diantara yang lulus itu ada yang bebas tes di beberapa perguruan tinggi negeri ternama di Makassar, bahkan ada sekitar du pluh lima orang yang bebas tes di luar provinsi.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Pendidikan kabupaten Sinjai, Drs. H. Syamsuddin MM, menilai hal merupakan terobosan baru yang dilakukan oleh kepala SMAN-I Tellulimpoe.

"Upaya ini patut didukung sebab merupakan cara untuk mencegah hal-hal yang kita tidak inginkan menimpa anak didik kita," ujarnya.

Sedangkan Ketua Komisi I DPRD Sinjai, A. Musawwir S.Pd,M.Pd, mengatakan inovasi ini kita harus mengapresisasi kepala sekolah yang mau melakukan hal seperti itu karena baju kebaya merupakan kearifan lokal yang perlu kita tonjolkan.

"Tujuannya kita tidak inginkan anak didik teriak-teriak sambil konvoi mengendarai sepeda motor di jalanan yang bisa menimbulkan kelakaan, atau terjadi tauran antar sekolah lain," tandas Musawwir. (*)

Laporan: Sambar.
Editor: Iskandar.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Design Editor by Iskandar
Copyright © 2014. Komandoplus - Media Cyber - Email: redaksikomandonews@gmail.com
_____________