Massa buruh di depan Monumen Mandalah Makassar |
Kalangan buruh tersebut berasal dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Sulsel, Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Gabungan Serikat Buruh Mandiri Indonesia (GSBMI), dan sejumlah federasi serikat buruh serta pengurus unit kerja (PUK) serikat buruh di Makassar dan sekitarnya.
Ucapan selamat Hari Buruh dari kepolisian |
Dalam orasinya mereka menuntut sejumlah perbaikan dalam sistim ketenagakerjaan diantaranya menolak PP 78 yang dinilai merugikan buruh di daerah, memprotes masih berlangsungnya sistim outsourching, pembatasan pekerja untuk berserikat, jaminan sosial yang tidak efektif dan sejumlah tuntutan lainnya.
Selain mereka membawa bendera masing-masing federasi, diantaranya juga ada yang membawa bendera bergambar foto Marsinah, tokoh buruh perempuan yang terbunuh dan belum tuntas prosesnya hingga sekarang.
Usai menggelar orasi, massa buruh bergerak konvoi menyisir sejumlah jalanan untuk menegaskan kepada pihak pengusaha agar meliburkan perkerjanya di May Day ini. Rute jalan yang disisir adalah jalan Sultan Hasanuddin, Pasar Ikan, Jend. A. Yani, Bulusaraung, Mesjid Raya, Urip Sumiharjo hingga tiba di bawah jembatan Fly Over.
Di jalan Sultan Hasanuddin massa buruh berhenti di depan toko Harapan Baru menyerukan agar pekerja diliburkan pada hari May Day ini. Di jalan Pasar Ikan melihat hotel Makassar Golden Hotel (MGH) namun nyaris disinggahi sebab melihat sejumlah aparat berdiri di pintu halaman hotel.
Sepanjang jalan yang disisir, tampak beberapa aparat polisi dengan sigap mendatangi duluan toko-toko yang terbuka menyampaikan agar meliburkan pekerjanya. Sementara pemilik toko yang masih membuka usahanya juga terlihat segera menutup setengah pintunya ketika massa buruh melintas.
Di bawah jembatan Fly Over massa buruh berhenti sejenak dibawah pengawalan polisi dengan sejumlah armada penghalau massa. Bersamaan dengan itu, melintas berpapasan rombongan pengantar jenazah yang jumlahnya juga cukup banyak namun tidak menimbulkan kemacetan lalulintas.
Meski massa buruh yang jumlahnya ribuan orang berkendaraan motor dan mobil melintasi jalan-jalan yang terlihat sepi lengang tidak sebagaimana biasanya, namun secara umum kota Makassar tetap dalam situasi kondusif. (iskandar)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !