Headlines News :

Ads google

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours
Jl. Gn. Bawakaraeng No. 111E (Depan SPBU Terong) Telp. 0411-420600 WA 085395591962 Makassar

Propellerads

PropellerAds
Home » » Mantan Napi Koruptor Ingin Kuasai 'Kerajaan' Siri Sori Islam Saparua

Mantan Napi Koruptor Ingin Kuasai 'Kerajaan' Siri Sori Islam Saparua

Written By komando plus on Senin, 11 April 2016 | 15.50.00

M. Rum Hehamahua
MAKASSAR - KOMANDOPLUS : Kemelut perebutan kekuasaan di Siri Sori Islam Saparua Maluku Tengah kini bergulir. Ancaman terjadinya konflik antar warga setempat pun kian menganga. Diminta aparat dan pemerintah setempat mengambil tindakan pencegahan dengan menindak tegas oknum yang diduga sebagai provokator.

Adalah Siri Sori Islam yang dikenal dengan kerajaan Honimoa pada masa lampau. Meski data mengenai kerajaan atau negeri itu masih sangat kabur. tetapi catatan Frans Hitipeuw (1984) bahwa di sebelah tenggara mengarah pulau saparua terletak kerajaan sirisori (Hunimoa) membujur pulau kearah timur dengan tanah yang sangat subur. Dan hingga sekarang kerajaan itu masih eksis dalam sebuah wilayah desa yang pemerintahannya menerapkan sistim kehidupan berperinsip Islam.

Muhammad Rum Hehamahua, salah seorang keturunan mantan raja Siri Sori Islam dari cucu Abdul Azis Pattysahusiwa, yang juga ketua umum LSM Peduli Rakyat (Perak) di Makassar menuturkan, Siri Sori Islam selama ini dalam kondisi aman tiba-tiba dikejutkan oleh oknum HD yang diketahui sebagai mantan narapidana korupsi yang hendak mengambil alih kekuasaan.

Padahal kekuasaan di Siri Sori Islam itu sudah terbagi sejak jaman leluhurnya terdahulu. Dia menguraikan, raja-raja yang pernah memerintah adalah sesama bersaudara. Raja pertama dipegang oleh Said Parenta. Kemudian berpindah ke Adam Pattysahusiwa sebagai raja kedua. Selanjutnya berpindah ke Usman Pattysahusiwa sebagai raja ketiga. Lalu berpindah ke Abdul Madjid sebagai raja ke empat yang turunannya sedang berkuasa hingga sekarang.

Namun ketika Usman menjadi raja pada tahun 1866, putra usman yang pertama bernama Muhammah Zen diberikan kekuasaan untuk menguasai hutan. Kemudian putra keduanyan yang bernama Sedek diberikan kekuasaan untuk menguasai laut. Sedangkan putranya yang ketiga bernama Abdul Ajid diberikan kesempatan untuk berkuasa dibidang agama. Seterusnya anak-anak lainnya diberikan kekuasaan untuk menguasai bidang yang berbeda hingga sekarang.

Sementara saat ini yang menguasai kerajaan itu khusus bidang pemerintahan adalah turunan dari Abdul Madjid Pattysahusiwa yang sudah berlangsung sekitar 200 tahun hingga saat ini.

Belakangan ini muncul gerakan yang diduga dipelopori oleh oknum inisial HD dari turunan Usman yang bermaksud ingin menguasai kerajaan Siri Sori Islam secara keseluruhan.

Rumah raja Siri Sori Islam
“Padahal pembagian kekuasaan itu sudah dibagi oleh para leluhur kita terdahulu. Apalagi oknum yang bernafsu berkuasa itu diketahui sebagai mantan narapidana korupsi. Ada apa? Kata Rum yang juga kuatir “negeri” itu bakal dijual jika mantan koruptor itu berhasil menguasai, terlebih terdapat sinyalemen adanya kerjasama dengan pelaksana tugas camat Saparua Timur Maluku Tengah.

Rum selaku ketua umum LSM Perak meminta kepada Pemerintah dan aparat setempat agar mengambil langkah antisipasi pencegahan sekaligus menindak tegas oknum yang menjadi provokator sebelum terjadi konflik antar warga setempat.


Sejauh ini belum diperoleh keterangan konfirmasi dari pihak pemerintah maupun dari pihak aparat setempat. (is)
Share this article :

4 komentar:

  1. Semoga tidak terjadi kisruh dan perpecayahan antara katong orang basudara

    BalasHapus
  2. Ya. kita berharap begitu. Makanya kita juga berharap pemda dan aparat setempat mengambil tindakan antisipasi pencegahan.

    BalasHapus
  3. Tolong sebarkan yang benar, runutan sejarahnya. Karena jika salah, maka akan menjadi pembodohan informasi bagi generasi selanjutnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika terdapat kesalahan dalam runutan sejarahnya, silakan melakukan koreksi. Pembaca mempunyai hak koreksi dalam meluruskan pemberitaan. Terima kasih sebelumnya jika bersedia melakukannya. (Redaksi)

      Hapus

Tinggalkan like dan komentar anda disini

 
Design Editor by Iskandar
Copyright © 2014. Komandoplus - Media Cyber - Email: redaksikomandonews@gmail.com
_____________