Ustad Lukman A. Bakti (kiri), Arif Budiman (dua dari kiri) |
Selain dihadiri sejumlah komisioner KPU kabupaten Gowa diantaranya Arif Budiman, juga diikuti amir jamaah An Nadzir Ustad Rangka Hanong dan Ustad Lukman A. Bakti disertai puluhan jamaah An Nadzir bersama beberapa tokoh masyarakat setempat.
Komisioner KPU Gowa Arif Budiman mengatakan, partisipasi jamaah An Nadzir pada pemilu tahun ini khususnya pada pesta demokrasi tanggal 9 April 2014 mendatang akan turut menentukan kemajuan pembangunan lima tahun ke depan di kabupaten Gowa.
Arif Budiman berharap, jamaah An Nadzir yang telah berumur 17 tahun atau yang telah menikah agar berpatisipasi aktif untuk menyalurkan aspirasinya melalui perhelatan demokrasi pada April mendatang.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama pimpinan jamaah majelis An Nadzir Mawang melalui ustad Lukman A. Bakti mengatakan, mengapresiasi upaya KPU Gowa yang mensosialisasikan pendidikan pemilih Pemilu kepada jamaahnya.
Keterbukaan jamaah An Nadzir Mawang menerima dan mengikuti sosialisasi pendidikan pemilih pemilu yang diselenggarakan KPU ini sebagai bukti sekaligus menepis tudingan yang menyebut bahwa jamaah pengikut imam akhir jaman Syekh Muhammad Al mahdi Abdullah ini enggan berpartisipasi dalam sistem pemilu.
“Kalau memiliki kriteria yang layak untuk dipilih pasti kami pilih,” ujar seorang jamaah.
Hanya saja, menurut pantauan wartawan, hingga saat ini belum ada petugas pendaftar dari pihak KPU yang datang mendata dan mendaftarkan jamaah An Nadzir Mawang sebagai peserta pemilih.
Pihak An nadzir berharap, KPU Gowa sebagai penanggung jawab dan penyelenggara Pemilu di kabupaten “Bersejarah” ini mengedepankan sikap netralitas dan kejujuran dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
“Kami berharap, tidak ada ribut-ribut baik sebelum maupun sesudah pelaksanaan Pemilu,” tandas Ustad Rangka Hanong berulang-ulang.
Selain itu, Ustad Rangka Hanong menyarankan kepada KPU secara nasional untuk mensyaratkan lima kriteria yang harus dipenuhi oleh seorang pempimpin. Sebab menurutnya, hanya pemimpin yang memiliki lima kriteria tersebut yang mampu memperbaiki kondisi bangsa dan negara yang telah porak poranda ini, yaitu memiliki akidah yang baik dan benar, cerdas, pemberani, terselimuti kekuatan gaib, dan bijak.
Menyikapi tidak didaftarnya jamaah An nadzir sebagai peserta pemilih, Arif Budiman berjanji akan segera melakukan kordinasi dengan petugas Pantarlih kecamatan untuk melakukan pendataan dan pendaftaran pemilih khususnya terhadap jamaah yang telah cukup usia dan memenuhi syarat.
Sekedar diketahui, setelah beberapa pemilihan umum (pemilu) berlalu, baru pemilu tahun 2014 ini pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Gowa mengikutkan jamaah An Nadzir Mawang untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini.
“Itu disebabkan karena jamaah kami belum diberikan kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK). Tapi sekarang masing-masing sudah ada diberikan KTP dan KK,” pungkas ustad Lukman.
Hal lainnya, menurut pantauan wartawan, meski pernah tidak terdaftar sebagai peserta pemilih di kabupaten Gowa, namun sebagian jamaah An Nadzir Mawang terdaftar sebagai peserta pemilih di masing-masing daerah asalnya sebelum berhijrah ke tanah Mawang. (isk)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !