Headlines News :

Ads google

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours
Jl. Gn. Bawakaraeng No. 111E (Depan SPBU Terong) Telp. 0411-420600 WA 085395591962 Makassar

Propellerads

PropellerAds
Home » , » ''Geliat'' SDN Karuwisi III Menuju SSN

''Geliat'' SDN Karuwisi III Menuju SSN

Written By komando plus on Sabtu, 22 Oktober 2011 | 13.38.00

Sekolah Dasar Negeri Karuwisi III yang saat ini masih berada di level sekolah inti, kini memacu diri untuk mencapai level predikat sekolah standar nasional (SSN) pada tahun 2012 mendatang. Tetapi ditengah perjuangannya dia pun dihadang dengan ulah segelintir orang yang menilai miris upaya perjuangan pihak sekolah. Namun kalangan orang tua murid menyemangati agar upaya perjuangan itu tidak berhenti di tengah jalan.

MAKASSAR – KOMANDO Plus : Untuk mencapai kesuksesan memang tidak semudah membalikkan telapak tangan sebab tidak selamanya berjalan mulus, ada saja hal-hal yang terjadi yang dapat menjadi batu sandungan dan sifatnya menghambat.

Sebagaimana yang dialami SDN Karuwisi III yang terletak di jalan Urip Sumiharjo depan DPRD Sulsel Makassar. Sekolah ini selain terkendala dengan syarat yang harus dipenuhi untuk menyandang predikat SSN yang ditargetkan pencapaiannya pada tahun 2012, dia juga dihadang dengan penilaian miris segelintir orang atas upaya pihak gurunya bersama kalangan orang tua murid dalam mengembangkan kemampuan anak didik itu.

Kepala SDN Karuwisi III, Drs. Sahabuddin SH, ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (22/10), menjelaskan, beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk meraih predikat SSN yakni, sekolah harus memiliki sumber daya guru dan kepala sekolah, memiliki kelengkapan sarana dan prasarana sekolah, ruang kelas yang memadai, tersedia ruang perpustakaan, UKS, laboratorium komputer dan bahasa, serta perlengkapan lainnya.

Tetapi prihal tersebut telah disikapinya dengan mengajukan proposal bantuan ke pemerintah. “Tinggal kita tunggu realisasinya,” ujar Sahabuddin.

Di sisi lain, pihak guru pun bersama kalangan orang tua murid mendukungnya dengan memacu kemampuan intelektual dan kreatifitas anak murid melalui pengadaan waktu belajar tambahan berupa les privat bagi murid yang tergolong nilai rendah yang dilaksanakan usai jam belajar sekolah.

Memang tidak semua anak murid yang diarahkan untuk mengikuti les privat tersebut. Yaitu hanya diutamakan bagi murid yang memperoleh nilai rendah. Sedangkan murid yang berprestasi, tidak dianjurkan. Pun tidak dipaksakan untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Diantara murid berprestasi yang tidak dianjurkan itu adalah Arya Harijaya, murid kelas IV, yang menempati ranking pertama dari kelas I hingga sekarang ini. Meski tak dianjurkan, orang tua anak itu menilai positif upaya tersebut dengan tetap mengikutkan anaknya untuk bersama murid lainnya agar mengkuti les privat yang diadakan oleh gurunya sendiri di sekolahnya.

Les privat yang tidak termasuk dalam kegiatan formal sekolah itu, menimbulkan konsekwensi partisipasi bagi orang tua murid berupa pembayaran sebesar Rp 30 ribu sebulan. Dan tampaknya, pembayaran inilah yang dinilai miris oleh segelintir oknum lalu melaporkannya sebagai guru yang memungut biaya.

Menyikapi penilaian negatif itu, Kepala SDN Karuwisi III, Drs. Sahabuddin SH, pun memanggil masing-masing orang tua murid peserta les. Di depan wartawan, kepada pihak orang tua murid, Sahabuddin meminta saran perbaikan untuk upaya pencapaian predikat SSN, serta kaitannya dengan upaya peningkatan kemampuan intelektual murid melalui penyediaan waktu belajar tambahan berupa les, dan menyatakan akan memerintahkan guru bawahannya untuk menghentikan kegiatan les itu jika tidak bermanfaat bagi anak didik serta hanya membebani orang tuanya.

Namun pihak orang tua murid menyatakan bahwa kegiatan les privat itu sangat berdampak positif bagi anaknya, dan meminta agar kegiatan tersebut tidak dihentikan.

“Setelah duduk di kelas IV dan sejak mengikuti les, anak saya berubah kreatif yaitu selalu bertanya,” aku orang tua Helgi kelas IV, sembari meminta agar kegiatan les privat yang kini berjalan memasuki bulan ke tiga itu tetap dilanjutkan.

Hal senada dikemukakan Nurbaya, ibu Alif Putra Utama murid kelas IV, mengatakan senang anaknya dapat diikutkan pada kegiatan les privat itu dan mengaku tidak terbebani meski turut berpartisipasi memberikan bantuan kepada guru privat anaknya.

Sekedar untuk diketahui, SDN Karuwisi III berdiri sejak tahun 1989 diasuh 18 orang guru dengan 290 orang murid. Pernah menciptakan dua orang bersaudara murid berprestasi bidang olah raga renang anak tingkat provinsi Sulsel maupun tingkat nasional enam tahun berturut-turut, yakni atas nama Alamsyah dan Hamgari. (Iskandar)

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Design Editor by Iskandar
Copyright © 2014. Komandoplus - Media Cyber - Email: redaksikomandonews@gmail.com
_____________