Headlines News :

Ads google

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours
Jl. Gn. Bawakaraeng No. 111E (Depan SPBU Terong) Telp. 0411-420600 WA 085395591962 Makassar

Propellerads

PropellerAds
Home » » Tertipu Di Balik Pencatutan Nama Gubernur Sulbar

Tertipu Di Balik Pencatutan Nama Gubernur Sulbar

Written By komando plus on Kamis, 15 September 2011 | 10.52.00

Berharap untung, malah buntung. Begitu nasib yang dialami oleh Muh. Ardy, seorang pengusaha pupuk tinggal di Makassar. Dia rela memenuhi permintaan uang Rp 30 juta oleh HN yang katanya untuk keperluan biaya kampanye Adnan Saleh untuk kembali maju pada suksesi pemilihan gubernur Sulbar mendatang sebagai calon incambent. HN menjanjikan untuk mengurus mendapatkan proyek pengadaan pupuk. Namun hasilnya, proyek yang dijanjikan tak kunjung ada, dan uangnya juga tak kembali. Dia pun merasa tertipu.

MAKASSAR – KOMANDO Plus : Menurut penuturan Muh. Ardy, awalnya dirinya berkenalan dengan seorang berinisial HN yang diketahui sebagai keluarga dekat Adnan Saleh (gubernur Sulbar, red).

Dari perkenalan itu, Muh. Ardy mengemukakan maksudnya yakni ingin mensuplay pupuk berkenaan dengan adanya proyek gernas kakao di wilayah Sulbar.

Ibarat gayung bersambut, kehendak Muh. Ardy itu ditanggapi positif oleh HN. Bahwa HN dapat mengurus untuk mendapatkan proyek gernas kakao itu yang bernilai milyaran rupiah. Tapi dengan ‘syarat’, Muh. Ardy menyerahkan uang Rp 30 juta untuk membantu biaya keperluan kampanye Adnan Saleh yang akan kembali maju pada suksesi pemilihan gubernur Sulbar mendatang sebagai calon incambent.

Mengetahui kalau HN sebagai saudara kandung Adnan Saleh, Muh. Ardy pun percaya apa yang dikemukakan dan dijanjikan HN. Karena itu Muh. Ardy bersedia memenuhi persyaratan yang ditawarkan kepadanya.

“Saya menyerahkan uang cash Rp 30 juta kepada dia (HN, red) pada pertengahan Januari 2011 yang lalu. Dan itu disaksikan oleh pak Bahtiar,” aku Muh. Ardy kepada KOMANDO Plus.

Namun sejak terjadinya penyerahan uang itu, hubungan komunikasi antar keduanya tiba-tiba menjadi terputus karena HN mengganti nomor hand phone-nya. Muh. Ardy kesulitan menghubungi HN. Dan HN pun tak pernah menghubungi Muh. Ardy. Komunikasi mereka terputus hingga berbulan lamanya.

“Kelihatannya memang ada itikad tidak baik. Sebab sejak saya berikan uang, sudah sulit kuhubungi sebab mengganti nomornya. Dia pun tidak pernah menghubungi saya untuk memberi saya kabar tentang urusan yang dijanjikan itu,” kata Muh. Ardy kesal.

Bahtiar yang disebut oleh Muh. Ardy sebagai orang yang menyaksikan penyerahan uang itu saat dikonfirmasi KOMANDO Plus, membenarkan terjadinya penyerahan uang itu. “Saya lihat diserahkan uang cash Rp 30 juta tapi tidak dibuatkan kwitansi,” kata Bahtiar.

Sayangnya HN yang dihubungi via phone seluler (HP), Kamis (15/9), tampaknya enggan untuk membalas pertanyaan konfirmasi yang dikirim melalui pesan short Massage Service (SMS) di Hpnya.

Sementara itu, masyarakat berharap Gubernur Sulbar, Adnan Saleh, agar menanggapi dan mengatasi persoalan seperti ini untuk menghindari citranya tercoreng akibat namanya dicatut oleh oknum. (Isk)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Design Editor by Iskandar
Copyright © 2014. Komandoplus - Media Cyber - Email: redaksikomandonews@gmail.com
_____________