Bupati Sinjai, H. Sabirin Yahya S.Sos (tengah pakai batik) |
Kalangan nelayan tersebut yakni nelayan, pembudidaya, pokmaswas dan penerima santunan klaim asuransi nelayan kabupaten Sinjai.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sinjai, Ir. Sultan H. Tare, dalam laporannya menyampaikan bahwa penyerahan bantuan kepada nelayan, pembudidaya dan pokmaswas bersumber dari dana APBD Sinjai, APBD provinsi Sulawesi Selatan, dan APBN tahun 2017.
"Bantuan yang diserahkan adalah 2 unit kapal ukuran 20 GT masing-masing kepada KUB Mega Jaya Kelurahan Lappa, dan KUB Taro Ada di Desa Panaikang. 2 unit kapal ukuran 10 GT kepada Kmasing-masing UB Tenri Gangka Desa Panaikang, dan KUB Harapan Desa Sanjai. Serta 1 unit kapal ukuran 5 GT kepada Koperasi Nelayan Muara Apareng di desa Sanjai," jelasnya.
Selain itu, bantuan mesin pembuat pakan kepada 3 kelompok yaitu Pokdakan Lanta Desa Polewali Kecamatan Sinjai Selatan, Pokdakan Ikhtiar Kelurahan Mannanti Kecamatan Tellulimpoe, dan Pokdakan Mina Makmur Kelurahan Tassililu Kecamatan Sinjai Barat. Bantuan berupa API yang ramah lingkungan kepada KUB Bina Bahari Desa Pulau Harapan, mesin pompa air untuk budidaya air payau kepada kelompok Mappideceng di desa Panaikang dan Kelompok Marana Desa Pasimarannu, bantuan kapal pengawas kepada Pokmaswas Sipakainge di Desa Bua.
Bantuan lainnya melalui dana APBD Kabupaten Sinjai yaitu 11 unit sampan fiber yang tersebar pada delapan desa di Kecamatan wilayah pesisir Kabupaten Sinjai dengan nilai bantuan seluruhnya senilai Rp 3,2 milyar lebih.
Bupati dalam sambutannya usai penyerahan bantuan menyampaikan bahwa jumlah nelayan tangkap Kabupaten Sinjai sebanyak 8.544 orang, jumlah kapal 2.014 unit dengan jenis alat tangkap yang digunakan adalah purse seine, bagan, jaring insang, pancing tonda, pancing ulur serta pole and line.
"Kepada penerima kapal, saya harapkan agar kapal tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menangkap ikan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan kapal tersebut jangan digunakan untuk ilegal fishing." harapnya.
Ia mengharapkan pula kepada Kelompok Pembudidaya yang menerima tiga paket mesin pembuat pakan untuk budidaya air tawar sehingga bantuan pemerintah tersebut dapat membantu dalam penyiapan pakan untuk kegiatan usaha Budidaya Air Tawar karena bahan baku untuk pakan cukup tersedia di Kabupaten Sinjai.
Selain itu, bupati menyerahkan pula santunan klaim Asuransi Jasa Indonesia kepada ahli waris Ambo Rappe di Pulau Kambuno Desa Pulau Harapan dari PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) sebesar Rp 160 juta, serta ahli waris Alkab di Pulau Batang Lampe Desa Pulau Padaelo sebesar Rp 20 juta.
Di Sinjai, jumlah nelayan yang telah terdaftar Asuransi Jasindo di tahun 2017 tercatat sebanyak 1.019 orang dan yang sudah melakukan klaim sebanyak 15 orang dengan nilai Rp 2.080 milyar. Dampak dari program asuransi ini, yakni banyaknya nelayan yang mendaftarkan diri untuk menjadi peserta Asuransi Nelayan. Sementara asuransi mandiri akan disosialisasikan pada tahun 2018, dan Kartu Nelayan akan diganti dengan kartu KUSUKA dimana dengan kartu itu dapat digunakan oleh nelayan dan para pembudidaya. (*)
Laporan: Humas/Sambar.
Editor: Iskandar.
____________________
Alamat Redaksi: Markas Kodim 1408/BS Lt. 2 Jl. Lanto Dg. Pasewang No. 14 Telp. (0411) 854127 - 854424 Hotline 081342377788 - 085355426133 Makassar Sulsel. Wartawan komandoplus.com dibekali dengan kartu pers yang masih berlaku disertai Surat Tugas.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !