Irjen Pol Nandang (doc. mediaopini.com) |
"Saya berikan gambaran ada negara tak punya tentara itu hanya ilustrasi saja, bukan dianalogikan ke Republik Indonesia. Masing-masing negara punya sejarah masing-masing," kata Kapolda Riau dalam konfrensi persnya di Pekanbaru, Minggu, seperti disiarkan mediaopini.com.
Menurutnya sejarah Indonesia rakyat bersama dengan tentara memperjuangkan kemerdekaan dengan seluruh komponen lainnya. Jadi sejarahnya berbeda, kalau dikaitkan dengan Indonesia itu tak bisa dianalogikan.
Lebih lanjut dia menegaskan bahwa negara Indonesia sangat butuh tentara. Makanya presiden juga memperkuat TNI dan Polri untuk mengawal demokrasi.
"Kalau saya anggap tak perlu ngapain saya harus instruksikan Babinkamtibmas bersinergi dengan Babinsa. Mereka unjung tombak kepolisian menciptakan kondisi yang kondusif," ujarnya.
"Saya tidak bermaksud menyatakan yang lain itu tidak penting, semua komponen bangsa itu penting. Atas kegaduhan ini saya mohon maaf tapi saya tidak ada maksud untuk itu," ungkapnya.
Sebelumnya, media online wahanariau.com menyiarkan berita dengan judul Kapolda Riau: Negara Boleh Tak Ada Tentara, Tapi Polisi Harus Ada. Berita tersebur kemudian menjadi viral dan menuai kecaman. (rizky)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !