Nasyit Umar Salurkan Bantuan Hak Rakyat

Ir. Nasyit Umar SP (kanan)

SINJAI - KOMANDOPLUS : Anggota DPR-RI, Ir. Nasyit Umar SP, kembali melakukan kunjungan ke kabupaten Sinjai untuk meresmikan rehabilitasi pembangunan sumur bor di lingkungan Tokka kelurahan Alehanuae kecamatan Sinjai Utara, Minggu (27/05/2017).

Kunjungan Nasyit Umar tersebut selain untuk meresmikan sarana penyediaan air untuk warga masyarakat, juga memberikan bantuan kepada kelompok majelis taklim berupa al qur'an maupan sarana yang ada di mesjid setempat.

Acara kunjungan yang dihadiri oleh Lurah Alehanue, Muh. Amir A. S.IP, Ketua KTNA Sinjai, Iham, serta tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemudah itu, Nasyit Umar dalam sambutannya menyatakan bantuan yang disalurkannya itu adalah hak masyarakat yang disalurkan melalui dirinya.

"Bantuan ini tidak ada hubungannya dengan urusan politik pilkada mendatang. Saya lakukan ini hanya terkait kapasitas saya sebagai anggota DPR-RI menyampaikan dan menyalurkan apa yang menjadi hak rakyat yang saya perjuangkan. Apalagi daerah Alehanuae ini basis pemilih saya yang terbanyak." ujar Nasyit.

Ir. Nasyit Umar SP (X) saat bersama warga masyarakat

Sikap Nasyit Umar ditanggapi seragam oleh kalangan masyarakat. Warga masyarakat menilai sosok Nasyit Umar adalah orang yang menerapkan falsafah orang Bugis "Taro Ada, Taro Gau" (bahasa bugis artinya, sama kata dengan perbuatan, red) yang bermakna orang yang konsisten dengan perkataan dan perbuatannya.

Ketua Gapoktan Alehanuae, Muh. Ansar Yunus, mengungkapkan kisah perjuangannya untuk memperbaiki sarana penyediaan air untuk warga masyarakat yang kondisinya mengalami kerusakan selama enam bulan belakangan hingga menjumpai anggota DPR-RI itu.

"Sumur bor ini sudah tidak bisa digunakan selama enam bulan karena rusak. Ketika itu saya pergi ke rumah aspirasi, di sana saya ketemu pak Nasyit dan menyampaikan soal itu. Dan beliau langsung merespon dengan mengiyakan akan dibenahi dalam waktu dekat dengan harapan warga masyarakat bisa memanfaatkannya bersamaan dengan waktu bulan Ramadhan sebagaimana yang terwujud sekarang ini," ungkap Ansar.

Ansar menambahkan, untuk memaksimalkan pemanfaatana sumur bor tersebut, nasyit Umar mendatangkan tim ahli dari Makassar terlebih kedalaman sumur bor berkisar 150 meter dan itu tidak mungkin bisa diupayakan sendiri oleh warga masyarakat setempat. (*)

Laporan: Sambar.
Editor: Iskandar.