Erwin (tengah) |
Penegasan itu dikemukakan oleh salah seorang wali siswa, Erwin, ketika menggelar jumpa pers di warkop Barkah jalan Cendrawasih Makassar dihadiri sejumlah wartawan media cetak dan elektronik baru-baru ini, terkait tuduhan salah satu LSM yang melaporkan kepala SMA Negeri 5 Makassar melakukan praktek pungli.
Erwin yang mengaku mewakili sedikitnya 46 orang tua siswa mengemukakan, akibat laporan LSM itu kalangan orang tua siswa merasa resah sehingga mereka menggelar pertemuan beberapa hari lalu menyampaikan protesnya menolak tuduhan pungli yang dimaksud bahwa itu tidak benar.
Sambil menunjukkan surat penolakan tuduhan pungli yang ditandatangani 46 orang tua siswa, Erwin menjelaskan, sebelum LSM itu melapor ke pihak kejaksaan, pelapor melaporkan ke pihak kepolisian namun tidak dilanjutkan sebab polisi menilai tidak cukup bukti yang kuat. Termasuk pihak ombudsman yang juga ditempai melapor, juga menilai laporan tersebut tidak cukup bukti.
Laporan LSM tersebut mengacu pada surat pernyataan yang dibuat oleh salah satu orang tua siswa, Andi Sulfiah, yang mengaku telah memberi sejumlah uang ke pihak sekolah terkait anaknya telah diterima masuk di sekolah tersebut.
Namun belakangan Andi Sulfiah selain meminta maaf kepada kepala sekolah, juga menganulir pernyataannya sebab menurutnya pernyataannya itu dia buat atas dibawah tekanan dan arahan seseorang. Tetapi dia mengakui telah menyerahkan sejumlah uang namun bukan kepada kepala sekolah melainkan kepada salah seorang guru berinisial M yang kemudian tidak diketahui peruntukan uang itu selanjutnya.
Erwin yang mengaku telah berkomunikasi dengan pihak penyidik kejaksaan telah membantu pihak penyidik untuk memberikan keterangan yang benar, jika dipaksakan untuk tetap dilanjutkan penyidikannya, Erwin akan melapor ke pihak pengawas Kejati Sulsel.
Sebelumnya, kepala sekolah SMA 5 Makassar, DR. Muh. Yusran, di depan para orang tua siswa dan kepada wartawan menegaskan dirinya tidak melakukan pungli sebagaimana yang dituduhkan kepadanya.
"Kalau saya melakukan pungli, saya siap diborgol," tegasnya sembari menyilangkan ke dua tangannya sebagai isyarat tangan yang diborgol. (isk)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !