Motor korban yang ditinggalkan di bengkel |
Informasi yang dihimpun, prajurit TNI itu dikeroyok oleh orang yang diduga sebagai warga Mangempang Desa Moncongloe Lappara Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros.
Kronologisnya, sekira pukul 18.30 Wita, korban mengendarai sepeda motor GLX/Trail tanpa plat nomor melewati depan Bengkel Agung Motor Dusun Manjalling Desa Bonto Bunga Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros.
Saat melintas di depan bengkel itu, seorang warga didampingi dua orang temannya yang berada di bengkel tersebut menghalangi korban dengan cara mengayunkan kakinya ke badan jalan. Korban merasa heran dengan ulah orang itu lalu memutar arah untuk menanyakan maksud para pelaku yang berulah menghalangi jalannya.
Tanpa dinyana, korban langsung diserang beramai-ramai menggunakan balok kayu. Untuk menghindari kekuatan yang tidak seimbang, korban langsung menyelamatkan diri meninggalkan motornya lalu melaporkan kejadian tersebut ke personil Polsek setempat di Moncongloe.
Saat itu juga anggota Babinsa Kecamatan Moncongloe Lappara bersama Provost dari Kostrad Yanma 431 segera bersiaga di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menghindari kejadian berlanjut.
Namun para pelaku sesaat setelah kejadian langsung meninggalkan tempat dengan menggunakan mobil Daihatsun GO warna putih mengarah ke wilayah Kecamatan Moncongloe.
Menurut kesaksian korban, salah seorang pelaku diketahui bertanda tatto di lengannya.
“Tiga orang yang mengeroyok saya, salah satunya terlihat tatto di lengannya,” ungkap korban. (*)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !