Tersangka pelaku, ARF |
Pasca kejadian miris yang menimpa murid TK itu, Kamis (24/11/2016), BPPPA Kota Makassar mengagendakan untuk mengirim timnya guna melihat kondisi korban rencananya hari ini.
Kepala BPPPA Kota Makassar, A. Tenry Pallalo, menyatakan akan menurunkan Tim Shelter untuk melihat kondisi anak secara psikologis anak yang masih berumur lima tahun ini.
“Kami turunkan Ahli Psikolak agar anak yang belum tahu apa-apa ini kami kembalikan mentalnya seperti semula sebagaimana anak biasanya,” Ujar Tenry melalui selulernya, minggu (27/11/16).
Informasi yang diperoleh, korban bersama ibunya yang awalnya tinggal di jalan Abdullah Dg. Siruwa sekarang telah meninggalkan rumahnya itu dan mengungsi ke rumah keluarganya di bilangan Jalan Tidung-V Kelurahan Bonto Makkio Tamalare Makassar.
Pihak keluarga korban berharap pelaku dihukum seberat-beratnya sebab pelaku yang saudara kandung ayah korban seharusnya menjaga korban sebagai anak ponakannya sendiri, malah justru pelaku yang bermaksud merusak kehormatan dan masa depan anak ponakannya itu.
“Saya berharap pelaku dipenjarakan sesuai hukum yang berlaku karena sudah tega melakukan perbuatan keji terhadap keponakan sendiri yang diketahui pelaku juga saudara dengan suami saya," ujar ibu korban berharap.
Sementara itu, tersangka pelaku ARF (49) kini sudah ditangani pihak berwajib Kamis kemarin. Namun usai penangkapan, Humas Polrestabes Makassar meski sudah dihubungi awak media beberapa kali Sabtu malam (27/11/2016) belum juga dapat terhubung.
Sekedar tambahan informasi, tersangka pelaku sebelum melakukan perbuatan bejadnya ke korban, korban dibelikan kerupuk dan diberi uang Rp 2 ribu.
Hingga berita ini naik posting belum ada informasi terbaru terkait perkembangan kasus ARF yang sementara ditangani Polrestabes Makassar. (Ak)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !