MAKASSAR - KOMANDOPLUS : Sejumlah lembaga swadaya masyarakat dan mahasiswa yang tergabung di dalam Koalisi LSM Makassar Peduli Kemanusiaan Sulsel mendatangi kantor Balai Lelang Negara di jalan urip Sumiharjo Makassar menggelar unjuk rasa memprotes dan menuntut penghentian lelang asset milik Ir. H. Mubyl Handaling sebab hanya akan menyengsarakan deposan KSP Multi Niaga, Kamis (26/5/2016).
Selain itu, pengunjuk rasa juga menuntut kurator untuk mengembalikan hak-hak karyawan yang sudah setahun terabaikan tanpa mendapatkan pesangon dari kurator yang telah mengambil alih manajemen KSP Multi Niaga sejak dinyatakan pailit pada 13 Feberuari 2016 oleh Pengadilan Niaga Makassar.
Dalam rilisnya yang ditandatangani delapan Ketua LSM, pengunjuk rasa memaparkan KSP Multi Niaga yang dipimpin Ir. H. Mubyl Handaling telah beroperasi selama 23 tahun dan tersebar di delapan belas provinsi dengan 44 kantor se Indonesia, memiliki karyawan 600 orang dengan deposan sebanyak 6.859 orang yang telah menyimpan dananya Rp 46,86 milyar melayani sekitar 10.000 orang nasabah debitur.
KSP Multi Niaga mengalami kendala tunggakan hutan di empat perbankan nasional sebagai kreditur yakni PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT. Bank Mutiara Tbk, Bank Jabar Banten (BJB), dan PT. Bank Andara. Meski begitu, KSP Multi Niaga senantiasa koperatif baik terhadap kreditur maupun pihak PKPU dan para pihak sama-sama berkomitmen untuk berdamai. Namun belakangan ternyata salah satu dari pihak debitur keluar dari komitmen yang telah disepakati dengan bersama-sama mempailitkan KSP Multi Niaga di sidang Pengadilan Negeri Makassar.
Sementara dari pihak kantor Balai Lelang Negara yang menerima perwakilan pengunjuk rasa dalam pertemuannya tetap berkeras pada sikapnya dan mempersilakan yang berkepentingan untuk mengajukan gugatan proses hukum. (is)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !