Ka BPS Sulsel, Nursam Salam SE (kiri) |
Kepala Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan, Nursam Salam SE, menjelaskan nilai ekspor Sulawesi Selatan pada Juni 2016 meningkat sebesar 19,42 persen bila dibandingkan dengan nilai ekspor pada bulan Mei 2016, yakni dari US$ 84,37 juta menjadi US$ 100,75 juta.
Selama periode Januari - Juni 2016 total nilai ekspor Sulawesi Selatan mencapai US$ 491,92 juta, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2015, dimana nilai ekspor Sulawesi Selatan mencapai US$ 713,58 juta, maka telah terjadi penurunan nilai ekspor sebesar 31,06 persen.
Nikel merupakan komoditas dengan nilai ekspor terbesar dari Sulawesi Selatan pada Juni 2016 dengan nilai sebesar US$ 47,55 juta atau 47,2 persen dari total nilai ekspor Sulawesi Selatan.
Negara tujuan ekspor dengan nilai terbesar pada bulan Juni 2016 adalah Jepang dengan nilai US$ juta 51,03 juta atau 50,65 persen dari total nilai ekspor Sulawesi Selatan.
Nilai impor Sulawesi Selatan pada Juni 2016 senilai US$ 59,25 juta, turun sebesar 52,09 persen bila dibandingkan dengan nilai impor bulan Juni 2016 dengan nilai US$ 123,66 juta.
Selama Januari – Juni 2016 nilai impor Sulawesi Selatan mencapai US$ 374,60 juta, turun sebesar 10,47 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2015.
Gandum-ganduman merupakan komoditas dengan nilai impor terbesar ke Sulawesi Selatan pada Juni 2016 dengan nilai sebesar US 15,25 juta atau 25,73 persen dari total nilai impor Sulawesi Selatan.
Negara asal impor dengan nilai terbesar pada bulan Juni 2016 adalah Tiongkok dengan nilai US$ 15,78 juta atau 26,63 persen dari total nilai impor Sulawesi Selatan. (is)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !