Headlines News :

Ads google

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours
Jl. Gn. Bawakaraeng No. 111E (Depan SPBU Terong) Telp. 0411-420600 WA 085395591962 Makassar

Propellerads

PropellerAds
Home » , » Diduga Warga Tewas Ditembak Polisi, Keluarga Lapor ke Propam

Diduga Warga Tewas Ditembak Polisi, Keluarga Lapor ke Propam

Written By Mr.iskan on Senin, 21 September 2015 | 22.10.00

Fatahuddin, paman korban
GOWA - KOMANDOPLUS : Profesionalisme polisi kembali dipertanyakan menyusul tewasnya lelaki Tutu Dg. Lesang (33 tahun), warga kampung Singgiriang  kelurahan Ujung Bori kecamatan Tinggi Moncong kabupaten Gowa Sulawesi Selatan dengan luka di punggung tembus dada oleh peluru yang diduga dilepaskan oleh personil Polsek Tinggi Moncong kabupaten Gowa, Senin (14/9/2015) siang pekan lalu. 

Selain belum diketahui pasti kesalahan korban sehingga tertembak dan tewas  mengenaskan berlumuran darah di sisi pematang sawah, juga diduga ada pihak lain yang menginginkan kematian korban dengan memanfaatkan kewenangan oknum anggota polisi.

Fatahuddin Kr. Jarung, paman korban, menyatakan tidak menerima kejadian itu dan berharap selain kasus penembakan tersebut  diproses secara tuntas, juga meminta polisi menyelidiki kemungkinan adanya pihak lain diluar kepolisian yang menginginkan kematian korban. 

Karena itu, Fatahuddin disertai sejumlah keluarga lainnya melaporkan kejadian itu ke  Propam Polda Sulsel, Senin (21/9/2015). Laporannya diterima dengan nomor: STPL/115/IX/2015/Bag Yanduan tanggal 21 September 2015.

Sementara Ketua LSM Maritim, Ahmad Daeng Mamenteng, yang mendampingi keluarga korban mengatakan, “Penembakan oleh oknum anggota polisi secara tidak  prosedural itu tidak boleh dibiarkan. Jangan sampai ke depan hal seperti itu dijadikan sebagai kebanggaan.”

Informasi yang dihimpun menyebutkan, pada Senin (14/9/2015) yang lalu Dg. Ngeppe, kepala lingkungan Ujung Bori kelurahan Garassing kecamatan Tinggi Moncong, mendatangi rumah Linrung dan diterima oleh Asse, isteri Linrung.

Kedatangan Dg. Ngeppe tersebut disertai dua personil polisi masing-masing  AIPTU Abd. Haris, Kanit Res Polsek  Tinggi Moncong dan Brigpol Ruslan, anggotanya.



Informasi yang dihimpun menyebutkan, pada Senin (14/9/2015) yang lalu Dg. Ngeppe, kepala lingkungan Ujung Bori kelurahan Garassing kecamatan Tinggi Moncong, mendatangi rumah Linrung  dan diterima oleh Asse, isteri Linrung.

Kedatangan Dg. Ngeppe tersebut disertai dua personil polisi masing-masing  AIPTU Abd. Haris, Kanit Res Polsek  Tinggi Moncong dan Brigpol Ruslan, anggotanya.  Ketika itu Linrung sedang tidak ada di rumah itu melainkan korbanlah yang  sedang terlihat.

“Pak kepala lingkungan yang member isyarat kepala dan pandangan mata kepada polisi seakan menunjuk bahwa itulah orangnya,” ujar Fatahuddin menirukan saksi yang melihatnya.

Isyarat tersebut disikapi oleh ke dua anggota polisi itu dengan segera turun dari motornya lalu menyergap korban. Karena takut, korban lari terbirit-birit  melewati sawah diikuti oleh kedua polisi tersebut.

Tak lama berselang, “Saya mendengar dua kali bunyi letusan. Setelah itu polisi itu terlihat  kembali setelah memburu korban. Dan pak Ruslan mengisi senjatanya dengan peluru, kemudian  mereka pergi dengan melarikan motornya seperti pembalap,” ungkap Asse, isteri Linrung.

Asse juga mengaku diancam oleh polisi itu akan diperlakukan sama jika Linrung, suaminya,  tidak segera ke kantor polisi.

Menurut Fatahuddin, ada  warga yang melihat korban jatuh tersungkur, kemudian bangkit dan lari lagi sambil memegang dadanya.  Kemudian di suatu tempat korban ditemukan berlumuran darah tidak bernyawa lagi dengan keadaan baju bagian punggung kanan belakang berlobang yang diduga kuat sebagai bekas terjangan peluru.

Wakapolsek Tinggi Moncong, IPTU Andi Rivai, yang dikonfirmasi, Minggu (20/9/2015), membenarkan adanya kejadian itu namun menolak memberi keterangan rinci.

“Maaf pak, saya tidak bisa memberi keterangan lebih jauh sebab yang bisa menjawab pertanyaan itu adalah pak Kapolres. Untuk sementara saya sebagai pengendali Polsek sebab pak kapolsek sedang ke tanah suci," pungkas IPTU Andi Rivai dibalik handphone. (is)

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Design Editor by Iskandar
Copyright © 2014. Komandoplus - Media Cyber - Email: redaksikomandonews@gmail.com
_____________