BULUKUMBA – KOMANDOPLUS : Guru sekolah di kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan (Sulsel) mangalami nasib yang menyedihkan. Pasalnya, meski telah memperoleh perbaikan nasib dengan menerima kenaikan gaji berkala (KGB), kenaikan gaji nasional, dana sertifikasi, tunjangan profesi, atau tambahan gaji lainnya, namun para guru tersebut dikabarkan hanya dibayarkan sesuai gaji pokok lamanya.
Sebagaimana dikemukakan seorang guru sekolah pada salah satu SMP di Bulukumba, mengaku selama ini hanya menerima gaji sesuai gaji pokok lamanya padahal seharusnya sudah ada tambahan karena KGB, dana sertifikasi, dan kenaikan gaji nasional, serta tambahan gaji lainnya seperti tunjangan profesi.
Dikatakannya, nasib seperti itu dialami oleh mayoritas guru baik guru SD, SMP, maupun SMA yang ada di daerah itu rata-rata tidak menerima full gajinya.
“Dan bukan saja saya yang alami, tapi ribuan guru-guru di Bulukumba mengalami hal seperti saya. Kita hanya dibayar sesuai gaji pokok yang lama, tidak full. Dan ini sudah berlangsung sudah sekitar tiga tahun pak,” ungkap guru itu yang ditemui dirumahnya, Jumat (21/2/2014).
Ditambahkan, pemotongan gaji secara rutin itu terjadi selama ketika belum terjadi pergantian Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Bulukumba. Dan berharap, Kadis Pendidikan yang baru menjabat sekitar sebulan ini dapat merehabilitir nasib dan kesejahteraan para pendidik di kabupaten “Berlayar” itu.
Meski belum diperoleh keterangan konfirmasi dari pihak Dinas Pendidikan Bulukumba, namun kalangan guru setempat membenarkan masalah ini.
Hal itu ditanggapi Ketua LSM Peduli Rakyat (Perak) Sulsel. Melalui tim investigasinya, Andi Muh. Yusuf SH, mengatakan kalau benar terjadi penilepan gaji guru, maka ada dugaan prilaku terindikasi korupsi yang perlu diusut.
Pihak LSM Perak berencana akan menelusuri masalah ini dan jika telah memperoleh bukti akurat, akan dibawa ke Kejaksaan untuk ditindak lanjuti. (isk)
Ads google
Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours
Menyedihkan, Nasib Guru Sekolah di Bulukumba
Written By komando plus on Sabtu, 22 Februari 2014 | 22.15.00
Label:
Bulukumba,
Pendidikan
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !