Dua Anggota Brimob Dipecat

MAKASSAR - KOMANDO Plus : Beberapa hari yang lalu seorang anggota kepolisian dari kesatuan Brigade mobil (Brimob) asal Sulawesi Selatan, Suherman, yang tewas tertembak di Solo dalam menjalankan tugasnya diupacarakan pemakamannya sebagai penghormatan atas jasanya dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.

Namun lain dengan hari ini, Senin (2/9), kesatuan Brimob Detasemen A Pelopor Polda Sulsel melaksanakan upacara dipimpin Dan Sat Brimob, KBP Ramdani Hidayat, terkait dengan dua anggotanya yang dipecat dengan tidak hormat.

Yakni masing-masing Bripda Andi Mulyadi Nrp 85121759 dari Kompi Pare-Pare dipecat dengan tidak hormat (PTDH) berdasarkan SkepKapolda No. : Kep/106/III/2011 tgl 16 Maret 2011 dlm perkara Disersi yakni tidak masuk kantor tanpa izin Pimpinan sejak tanggal 6 Januari sampai dengan 3 Agustus 2010 atau 167 hari kerja secara berturut-turut, dan sebelumnya pada tahun 2009 pernah disidang KKEPP dan dijatuhi hukuman mutasi jabatan dipindah tugaskan dari Kompi Karossa ke Kompi Pare-Pare dalam perkara yang sama tidak masuk dinas tanpa alasan dari tanggal 19 Des 2008 sampai dengan tanggal 30 Mei 2009 atau 163 hr.

Menurut informasi yang dicatat wartawan, dalam kurun waktu tahun 2008 sampai dengan 2009, Andi Mulyadi asal Bulukumba itu disebut-sebut terlibat dalam kasus curanmor dan menjadi buronan Polres Maros, serta dicurigai terlibat pula dalam peredaran narkoba.

Kemudian anggota lainnya yang juga diganjar PTDH yakni Bripda Doni Wilyanto Nrp 81110819 karena telah dua kali pidana penjara yakni pidana penjara 9 bulan pada tahun 2010, dan pidana penjara 7 bulan pada tahun 2012, serta empat kali dijatuhi hukuman disiplin, juga melakukan Disersi sejak bulan Juni 2011 sampai dengan Mei 2012.

Dalam upacara pemecatan itu, Bripda Doni Wilyanto dengan diapit dua Provoost dilepas pakaian dinas yang melekat di badannya sebagai tanda pemecatan. Sedangkan Bripda Andi Mulyadi tidak hadir. Menurut informasi, Bripda Andi Mulyadi dikabarkan berada di daerah asalnya kabupaten Bulukumba. (Iskandar)