Headlines News :

Ads google

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours
Jl. Gn. Bawakaraeng No. 111E (Depan SPBU Terong) Telp. 0411-420600 WA 085395591962 Makassar

Propellerads

PropellerAds
Home » , , » Maret 2018, Sulsel Alami Deflasi

Maret 2018, Sulsel Alami Deflasi

Written By komando plus on Senin, 02 April 2018 | 16.16.00

Gambaran perkembangan inflasi dan deflasi Sulsel pada Maret 2018
MAKASSAR - KOMANDOPLUS : Sejak dua bulan belakangan di tahun 2018 yakni bulan Januari dan Feberuari 2018 secara berturut Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami inflasi. Namun pada Maret 2018, Sulsel mengalami deflasi 0,06 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 132,57.

Dari lima kota IHK di Sulsel, empat kota (Bulukumba, Pare-pare, Palopo dan Bone) tercatat mengalami deflasi, sedangkan satu kota (Makassar) mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Pare-pare sebesar 0,95 persen dengan IHK 126,87 dan deflasi terendah terjadi di Bulukumba sebesar 0,01 persen dengan IHK 138,72. Khusus Kota Makassar mengalami inflasi sebesar 0,02 persen dengan IHK 133,28.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel yang dirilis Senin (2/4/2018) menyebutkan, deflasi yang terjadi di Sulsel pada Maret 2018 ini disebabkan oleh turunnya harga pada tiga kelompok pengeluaran yang ditunjukkan oleh turunnya indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 0,03 persen; kelompok sandang 0.13 persen; dan transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,38 persen. Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau; perumahan; kesehatan; serta pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami peningkatan masing-masing sebesar 0,11 persen, 0,003 persen, 0,25 persen dan 0,07 persen.

Laju inflasi tahun kalender Maret 2018 Sulawesi Selatan sebesar 0,98 persen dan laju inflasi year on year (Maret 2018 terhadap Maret 2017) tercatat sebesar 3,70 persen.

Penghitungan inflasi/deflasi Sulsel bulan Maret 2018 didasarkan pada hasil Survei Harga Konsumen yang dilakukan oleh BPS Provinsi Sulsel pada pasar tradisional dan pasar modern/swalayan di lima kota IHK nasional yaitu : Bulukumba, Watampone, Makassar, Parepare dan Palopo, dimana terjadi deflasi di Sulsel sebesar 0,06 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 132,66 persen pada Februari 2018 menjadi 132,57 pada Maret 2018. Dan ke lima kabupaten/kota tersebut merupakan refresentasi dari semua kabupaten/kota di Sulsel.

Tingkat inflasi tahun kalender Maret 2018 sebesar 0,98 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2018 terhadap Maret 2017) sebesar 3,70 persen.

Grafik Inflasi dan deflasi Sulsel pada Maret 2018
Dibalik deflasi, inflasi juga terjadi dengan besaran yang lebih kecil dari deflasi. Inflasi (Baca: kenaikan harga, red) tertinggi terjadi pada kelompok Kesehatan sebesar 0,25. Sadangkan deflasi (Baca: penurunan harga, red) terendah terjadi pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar minus 0,38.

Dijelaskan Kepala BPS Sulsel, Nursam Salam SE, beberapa komoditas lain yang mengalami kenaikan harga pada Maret 2018 antara lain: cabe rawit, kangkung, cabe merah, jeruk, bawang putih, bawang merah, bensin, bayam, pisang dan daun singkong.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah: angkutan udara, bandeng, beras, layang, daging ayam ras, udang basah, telur ayam ras, tomat buah, bahan bakar rumah tangga dan ikan mujair.

Kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan deflasi pada Maret 2018, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 0,0246 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,0003 persen; kelompok sandang 0,0104 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,0675 persen, sedangkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik sebesar 0,0185 persen, kelompok kesehatan naik sebesar 0,0099 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,0045 persen.

Grafik inflasi dan deflasi Sulsel tahun 2015-Maret 2018. Khusus grafik balok
yang warna merah adalah potret inflasi dan deflasi Sulsel bulan Januari
hingga Maret 2018
Jika dibandingkan inflasi tahun 2016 – 2018, maka pada bulan Maret 2018 Sulsel mengalami deflasi 0,06 persen. Deflasi bulan ini lebih rendah dibandingkan bulan yang sama tahun 2017 sebesar 0,18 persen. Sementara tahun 2016 terjadi inflasi sebesar 0,08 persen.

Tingkat inflasi tahun kalender (Maret) 2018 sebesar 0,98 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2018 terhadap Maret 2017) sebesar 3,70 persen.

Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2017 dan 2016 masing-masing sebesar 1,69 persen dan 1,22 persen. Dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Maret tahun 2017 dan Maret tahun 2016 masing-masing sebesar 3,42 persen dan 5,70 persen.

"Jadi inflasi di Sulsel pada bulan Maret 2018 cukup terkendali dengan baik," kata Nursam Salam.

Ihwal terjadinya inflasi terbesar pada kelompok kesehatan kaitannya dengan adanya fasilitas jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan bagi warga masyarakat, Nursam Salam SE menjelaskan bahwa inflasi pada kelompok kesehatan tersebut bukan ditanggung oleh warga masyarakat melainkan tetap ditanggung oleh pihak BPJS Kesehatan. (iskandar)
____________________

Alamat Redaksi: Markas Kodim 1408/BS Lt. 2 Jl. Lanto Dg. Pasewang No. 14 Telp. (0411) 854127 - 854424 Hotline 081342377788 - 085355426133 Makassar Sulsel. Wartawan komandoplus.com dibekali dengan kartu pers yang masih berlaku disertai Surat Tugas.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Design Editor by Iskandar
Copyright © 2014. Komandoplus - Media Cyber - Email: redaksikomandonews@gmail.com
_____________