Lantaran kecewa, jalanan ditanami pohon dan dipagari oleh warga setempat di desa Turungan Baji. |
Menurut Imran, hal tersebut mereka lakukan akibat kekecewaan warga atas dialihkannya jalan poros dari Dusun Soppeng dan Dusun Bilulu (Sappiareng) ke Balabbara oleh pemerintah daerah.
Sebagai bentuk penolakannya, maka warga pun selain menanaminya dengan berbagai macam pohon diantaranya pohon pisang, juga memagari jalanan di Balabbara.
Sekitar sepanjang 50 meter jalanan yang dipagari dan ditanami pohon pisang dan pohon kelapa serta tanaman produktif lainnya.
"Kami pagari jalan dan juga kami tanami pisang, kelapa, pala, dan tanaman lainnya karena kami sudah muak dengan janji. Kami sudah berapa kali melakukan aksi demonstrasi, menyetor petisi, menyerahkan pernyataan sikap. Namun hanya janji yang kami dapat," ujar Imran, warga setempat.
Menurutnya, pengalihan jalanan adalah harga mati bagi warga setempat. Dan jika jalanan di Balabbara tersebut tetap dikerja sebelum mengerjakan jalan poros yang semula di Sappiareng, maka mereka akan memblokade jalan dan tetap melawan.
"Kami akan terus memperjuangkan jalanan kami sampai titik darah penghabisan," tegasnya.
Kekisruhan itu terjadi disebabkan adanya perbedaan persepsi antara warga masyarakat dengan pemerintah daerah setempat. Menurut versi pemerintah, perbaikan jalan doprioritaskan jalanan yang di Balabbara. Sedangkan menurut versi warga masyarakat, jalan yang seharusnya diprioritaskan pengejaannya adalah jalanan yang terletak di Sappiareng, sebab dulunya jalanan tersebut dikerjakan dan dirintis dengan swadaya masyarakat.
Kekecewaan warga muncul sebab setelah adanya anggaran yang diturunkan, justru ruas jalan yang lain yang dikerjakan, padahal menurut warga setempat bahwa jalan yang tidak dikerja itu adalah jalan alternatif.
Diberitakan sebelumnya, puluhan masyarakat Desa Turunang Baji, kembali hadir di Gedung Sekretariat DPRD Sinjai untuk menyampaikan aspirasi terkait akses jalan yang ada di Desa Turunang Baji tersebut.
Aspirasi tersebut diterima dan dipimpin langsung oleh tim penerima aspirasi DPRD Sinjai yakni Ibrahim, Anggota Komisi II, didampingi Ketua DPRD Sinjai, Abdul Haris Umar, Wakil Ketua II DPRD Sinjai, Jamaluddin, bersama Ketua Badan Kehormatan DPRD Sinjai, Musawir, dan Anggota Komisi III, Chaeril Anwar.
(Baca berita terkait: http://www.komandoplus.com/2018/03/ruas-jalan-turunan-baji-menuai-polemik.html?m=1)
Menanggapi aspirasi itu, Ketua DPRD Sinjai, Abdul Haris Umar, yang turut menerima aspirasi warga tersebut menyampaikan bahwa terkait persoalan akses jalan itu, sesungguhnya telah dibicarakan dengan pemerintah daerah, bahkan hingga ke perangkat daerah terkait, namun terkait pelaksanaannya tetap akan diserahkan kepada perangkat daerah dengan memperhatikan berbagai regulasi dan aturan yang berlaku. (*)
Laporan: Sambar.
Editor: Iskandar.
____________________
Alamat Redaksi: Markas Kodim 1408/BS Lt. 2 Jl. Lanto Dg. Pasewang No. 14 Telp. (0411) 854127 - 854424 Hotline 081342377788 - 085355426133 Makassar Sulsel. Wartawan komandoplus.com dibekali dengan kartu pers yang masih berlaku disertai Surat Tugas.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !