H.A.Fajar Yanwar SE |
Ketua Panitia, Hamdan Nur ST, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberi pemahaman dan pengertian serta persamaan persepsi tentang taman keanekaragaman hayati dan pemahaman tentang apa itu kajian lingkungan hidup strategis yang direncanakan dilaksanakan di Kabupaten Sinjai.
Wakil Bupati, H.A.Fajar Yanwar, menyampaikan sambutan Bupati Sinjai menjelaskan bahwa taman keanekaragaman hayati adalah suatu kawasan pencadangan sumber daya hayati lokal di luar kawasan hutan yang mempunyai fungsi konservasi in-situ atau ex-situ khususnya bagi tumbuhan yang penyerbukan atau pemencaran bijinya harus dibantu oleh satwa dengan struktur dan komposisi vegetasinya dapat mendukung kelestarian satwa penyerbuk dan pemencar biji.
"Program ini adalah program kementerian lingkungan hidup dan kehutanan untuk menyelamatkan berbagai spesies tumbuhan asli atau lokal yang memiliki tingkat ancaman sangat tinggi terhadap kelestariannya atau ancaman yang menyebabkan kepunahannya," jelasnya.
Kegiatan ini berlangsung atas kerjasama Direktorat Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku.
Pelaksanaan sosialisasi ini merupakan langkah awal guna menyelamatkan spesies tumbuhan asli lokal Sinjai dan sebagai upaya untuk mengintegrasikan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan.
Narasumber kegiatan ini adalah Direktorat Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Bambang Nooryanto SP, dan Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku, Ir. Hendrik Koedoeboen MM, M.Si. (*)
Laporan: Sambar.
Editor: Iskandar.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !