Nursam Salam SE |
Selama Januari – Februari 2017 total nilai ekspor Sulawesi Selatan mencapai US$ 178,5 Juta, Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016, dimana nilai ekspor Sulawesi Selatan US$ 147,02 Juta, maka telah terjadi peningkatan sebesar 21,42 persen.
Data tersebut dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel pertanggal 15 Maret 2017 di kantor BPS Sulsel jalan H. Bau Makassar diikuti sejumlah wartawan media cetak dan elektronik serta beberapa instansi terkait.
Kepala BPS Sulsel, Nursam Salam SE, menjelaskan nikel merupakan komoditas dengan nilai ekspor terbesar dari Sulawesi Selatan pada bulan Februari 2017
dengan nilai sebesar US$ 47,54 juta atau 55,09 persen dari total nilai ekspor Sulawesi Selatan.
Negara tujuan ekspor dengan nilai terbesar pada bulan Februari 2017 adalah Jepang dengan nilai US$ 49,77 juta atau 57,67 persen dari total nilai ekspor Sulawesi Selatan.
Sementara nilai impor Sulawesi Selatan pada bulan Februari 2017 senilai US$ 79,15 juta, juga turun sebesar 18,79 persen bila dibandingkan dengan nilai impor bulan Januari 2017 dengan nilai US$ 97,46 juta.
Selama Januari – Februari 2017 nilai impor Sulawesi Selatan mencapai US$ 176,61 Juta, naik sebesar 72,01 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016.
Bahan bakar mineral merupakan komoditas dengan nilai impor terbesar ke Sulawesi Selatan pada bulan Februari 2017 dengan nilai sebesar US$ 22,13 juta atau 27,96 persen dari total nilai impor Sulawesi Selatan.
Negara asal impor dengan nilai terbesar pada bulan Februari 2017 adalah Tiongkok dengan nilai US$ 35,35 juta atau 44,67 persen dari total nilai impor Sulawesi Selatan.
Secara umum, trend neraca perdagangan Sulsel selama satu semester belakangan sejak September 2016 menunjukkan grafik yang berfluktuasi namun pada bulan feberuari 2017 menunjukkan trend peningkatan dengan angka US$ 7,14 juta. (isk)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !