Bahan material proyek pemecah ombak |
Laporan ke polisi yang tidak diketahui siapa pelapornya itu menyebutkan proyek pemecah ombak yang dilaksanakannya diduga bermasalah sehingga menyeret bendaharanya, Ira, yang kini didudukkan sebagai saksi dan telah menjalani dua kali pemeriksaan di ruangan Kanit IV Tipikor Satuan Reskrim Polres Sinjai atas dugaan penyalahgunaan alokasi anggaran dana desa 2016.
"Kami sudah turun ke lapangan melakukan pengecekan terhadap pekerjaan fisik di desa Pasimarannu dalam hal penggunaan anggara dana desa tahun 2016 salah satunya pekerjaan pembangunan tanggul pemecah ombak yang terletak di dusun Passahakue, dan saya temukan ada pekerjaan fisik yang belum clear seratus persen sedangkan LPJ menyebutkan pekerjaan sudah di anggap selesai," ungkap Kanit IV Tipikor, Aipda Sapri SH.
Andi Fajar yang ditemui menunjukkan sikap koperatif dan terbuka, dia membenarkan keterangan polisi.
Namun menurutnya, laporan itu dia buat karena ada desakan pihak atas (tetapi dia tak menyebutkan siapa pihak dari atas itu), sementara pekerjaan proyeknya belum selesai sehingga itu menjadi bahan laporan. Hal itu pula yang membuatnya kesal.
"Tanredei utekke (bikin panas otak, red)," ucapnya kesal saat ditemui di rumahnya, Rabu(15/2/2017).
"Saya tidak pungkiri, dan saya sebagai manusia biasa butuh bimbingan dari senior saya, karena saya masih baru belum pengalaman dalam hal seperti ini apalagi SDM yang saya miliki sangat terbatas," ucapnya polos.
Meski begitu, dirinya menyatakan tetap bertanggung jawab untuk membuat proyeknya itu tidak bermasalah.
"Saya sadar bahwa LPJ saya tidak sesuai kondisi fisik. Namun bukan berarti saya tidak mau lanjutkan. Saya tetap lanjutkan karena itu tanggung jawab saya," tandasnya sembari menyangkan perilaku bendaharanya yang bersikap tidak bersahabat dengan awak media beberapa hari yang lalu.
Dia berharap, agar pihak pengaws seperti Pers, LSM, aparat yang berwajib, maupun masyarakat agar dirinya diingatkan sebagai bentuk pembinaan jika dirinya melakukan kekeliruan.
"Mari kita terapkan budaya orang bugis "Rebba sifatokkong, malilu sifakainge, mali sifarappe, sifakatau sifakalebbi," tutup Andi fajar. (*)
Laporan: Sambar.
Editor: Iskandar.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !