Headlines News :

Ads google

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours
Jl. Gn. Bawakaraeng No. 111E (Depan SPBU Terong) Telp. 0411-420600 WA 085395591962 Makassar

Propellerads

PropellerAds
Home » , » April 2016, Sulawesi Selatan Alami Deflasi 0,39 Persen

April 2016, Sulawesi Selatan Alami Deflasi 0,39 Persen

Written By komando plus on Senin, 02 Mei 2016 | 16.58.00

MAKASSAR - KOMANDOPLUS : Pada bulan April 2016, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami deflasi sebesar 0,39 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,14. Dari 5 kota IHK di Sulsel, semuanya mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Parepare sebesar minus 0,53 persen dengan IHK 119,14 dan terendah terjadi di Watampone sebesar minus 0,18 persen dengan IHK 118,06.

Data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel per 02 Mei 2016 mencatat, Deflasi di Sulsel pada April 2016 terjadi karena adanya dua kelompok pengeluaran mengalami penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar minus 0,71 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan minus 1,39 persen, sedangkan empat kelompok lainnya mengalami inflasi, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,09 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,02 persen, kelompok sandang sebesar 0,04 persen dan kelompok kesehatan 0,16 persen.

Namun menurut kelompok pengeluaran pada periode April 2016, terjadi inflasi pada satu kelompok pengeluaran yakni kesehatan sebesar 0,16 persen, adalah angka yang terbesar dibanding kelompok pengeluaran lainnya yang juga mengalami inflasi.

Ditanya apakah terjadinya inflasi pada kelompok pengeluaran kesehatan tersebut dikarenakan ada keterkaitan dengan pelayanan BPJS yang belakangan dikeluhkan ?. Kepala BPS Sulsel, Nursam Salam SE, menjelaskan inflasi pada kelompok pengeluaran itu disebabkan naiknya harga obat-obatan dan jasa kesehatan.

"BPJS tidak menurunkan harga obat-obatan dan jasa kesehatan. BPJS hanya membantu memudahkan pasien. Dan tidak ada keterkaitan antara pelayanan BPJS dengan terjadinya inflasi pada kelompok pengeluaran kesehatan," jelasnya.

Sementara kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan atau stabil.

Dari 11 kota di Pulau Sulawesi, semuanya mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar minus 0,87 persen dan dengan IHK 122,84, sedangkan deflasi terendah terjadi Mamuju sebesar minus 0,09 persen dengan IHK 122,12.

Dari 82 kota IHK Nasional, 5 kota mengalami inflasi, sedangkan 77 kota lainnya deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tarakan sebesar 0,45 persen dan inflasi terendah terjadi di Banjarmasin sebesar 0,04 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Sibolga minus 1,79 persen dan deflasi terendah terjadi di Singaraja sebesar minus 0,06 persen.

Laju inflasi tahun kalender (Januari minus April 2016) Sulsel mencapai 0,83 persen, sedangkan laju inflasi year on year (April 2016 terhadap April 2015) sebesar 4,95 persen.

Komponen inti di Sulsel pada April 2016 mengalami inflasi sebesar 0,12 persen, tingkat inflasi komponen inti tahun kalender sebesar 1,24 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (April 2016 terhadap April 2015) sebesar 4,24 persen.

Perubahan IHK untuk kota Makassar terjadi deflasi 0,39 persen dengan IHK sebesar 123,91. (is)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Design Editor by Iskandar
Copyright © 2014. Komandoplus - Media Cyber - Email: redaksikomandonews@gmail.com
_____________