Nirwan M.Kes |
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar melalui Kabid Pengendalian Karantina, Nirwan M.Kes, yang ditemui di kantornya, Rabu (25/6/2014), membenarkan bahwa alat thermoscanner tersebut mengalami kerusakan sudah sekitar dua tahun.
“Alat itu pernah digunakan disini waktu ada kapal pesiar. Dan juga alat itu pernah digunakan di Menado waktu ada even disana, namun sejak itu sudah tidak bisa digunakan lagi. Sekarang alat itu mengalami kendala tekhnis,” ujar Nirwan.
Nirwan menambahkan, tidak digunakannya alat tersebut karena infrared-nya (baca: sinar infra merah) tidak berfungsi. Dan juga sudah tidak ada lagi kapal pesiar asal Arab Saudi yang masuk ke pelabuhan Makassar.
Thermoscaner |
Sebaliknya, di Bandar Udara Hasanuddin Makassar, alat yang sama thermoscanner pendeteksi suhu tubuh manusia tetap terpasang di pintu kedatangan penumpang untuk mendeteksi penumpang yang berpotensi mengidap virus jenis mers. (isk)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !