Kartu nama korban |
Penggalian ulang kuburan tersebut terjadi setelah pihak keluarga korban menduga kuat bahwa mayat lelaki yang saat ditemukan di perairan Galesong Selatan Boddia tidak memiliki identitas itu adalah H. Alide Hamid, yang saat hidupnya menjabat sebagai Direktur Rusunawa Yayasan Wakaf UMI Makassar.
Sebelumnya, korban ditemukan oleh warga pada Rabu (4/6/2014) pukul 14.00 Wita di perairan Galesong Selatan Boddia lalu dibawa ke Polsek Galesong. Selanjutnya pihak Polsek setempat membawa mayat tanpa identitas itu ke RSUD Takalar.
Meski sudah dua hari disimpan di kamar jenazah namun pihak keluarga korban tak ada yang datang, sehingga pihak rumah sakit mengambil inisiatif untuk memakamkan korban. Pemakamannya pun dilakukan secara ala kadarnya. Tidak ada papan maupun batu nisan, bahkan galiannya pun berkedalaman sekitar setengah betis orang dewasa.
Menurut anak korban, pada Senin (2/6/2014) malam pukul 20.00, korban diantar oleh anaknya ke Polrestabes Makassar karena ada janjian ketemu dengan temannya. Namun sejak malam itu tidak ada lagi kabar tentang korban hingga enam hari berselang, bahkan handphone korban pun tidak aktif. Awalnya pihak keluarga korban berinisiatif untuk melaporkan tentang hilangnya korban ke pihak berwajib.
Namun menurut Natsir, keluarga korban melihat berita koran di Takalar menampilkan gambar sepatu yang mirip sepatu yang digunakan korban. Melihat gambar sepatu yang dianggap sangat mirip dengan sepatu yang dikenakan korban, sehingga pihak keluarga korban segera ke RSUD Takalar meminta foto korban.
Begitu juga tanda tahi lalat yang melekat di bawah mata dan tahi lalat sekitar pelipis korban menimbulkan keyakinan bahwa korban yang telah dikubur itu adalah keluarganya yang selama ini tidak diketahui keberadaannya. Sambil membawa foto korban, selanjutnya keluarga korban menemui
AKBP Darwis Rincing SH,MH |
Setelah membandingkan foto korban dengan keterangan keluarga korban, Darwis Rincing pun menduga kuat jika korban tersebut adalah H. Alide Hamid yang dikenal juga sebagai salah seorang dosen.
Meski belum ada kesimpulan yang menduga bahwa korban meninggal tidak wajar, namun pihak keluarga korban tampaknya lega dan menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Kapolres bersama jajarannya. (sal)
Editor: Iskandar
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !