Produksi Industri Manufaktur Sulsel Alami Pertumbuhan

MAKASSAR – KOMANDOPLUS : Perkembangan industri manufuktur di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada triwulan III 2013 baik industri manufuktur sedang maupun industri manufuktur besar secara kalender mengalami pertumbuhan 0,-70 persen dibandingkan periode triwulan II sebelumnya.

Jenis industri manufuktur besar dan industri manufuktur sedang yang mengalami kenaikan pertumbuhan produksi pada triwulan III tersebut yakni industri makanan sebesar 0,98 persen; kayu, barang dari kayu, dan gabus namun tidak termasuk funitur, dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya kenaikannya 0,79 persen; serta galian bukan logam sebesar 3,09 persen.

Namun produksi industri manufuktur mikro dan kecil pada periode yang sama 2013 berdasarkan kalender mengalami penurunan sebesar 3,70 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Sulsel, Nursyam Salam SE, menjelaskan penurunan tersebut disebabkan hampir semua jenis industri mengalami penurunan kecuali industri pengolahan tembakau, industri tekstil dan industri pakaian jadi yang mengalami kenaikan.

Disisi lain, seiring dengan pertumbuhan industri manufuktur tersebut kalangan buruh di Sulsel menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) tahun 2014 sebesar Rp 2 juta dari UMP tahun 2013 Rp 1,44 juta. (isk)