GOWA – KOMANDO Plus : Jika umumnya umat muslim menyambut Ramadhan dengan kegiatan rekreasi pada minggu terakhir, namun lain halnya dengan jamaah An Nadzir Mawang yang akan menyambut Ramadhan itu dengan berpuasa.
“Sudah menjadi budaya kita di sini (di An Nadzir Mawang, red) bahwa menyambut bulan suci Ramadhan itu dengan berpuasa, bukan dengan rekreasi atau hura-hura sebagaimana yang dilakukan orang lain,” ujar Ustad Rangka, pimpinan An Nadzir Mawang.
Ustad Rangka mengemukakan, jamaah An Nadzir akan memulai puasa pada Kamis (19/7/2012) meski sifatnya itu puasa menyambut Ramadhan.
Sebab menurut perhitungannya, pada hari Kamis tersebut terjadi perpindahan bulan dari Sya’ban ke Ramadhan sehingga pada kari Kamis itu sudah masuk Ramadhan tetapi tidak penuh. “Tapi itu baru perkiraan kita. Nanti kita lihat bagaimana perjalanan bulan ke depan. Siapa tahu Allah merubahnya,” tambahnya.
Dia menjamin, jika salah dalam menetapkan hari jatuhnya Ramadhan itu, maka sebagai pimpinan jamaah dirinya siap bertanggung jawab kepada Allah SWT dan membebaskan pengikutnya dari pertanggungjawaban kesalahan.
“Memang Islam seharusnya seperti itu, Harus ada pimpinan yang bertanggung jawab untuk jamaah yang dipimpinnya. Sebab Islam itu adalah jaminan keselamatan dunia dan akhirat,” ujarnya. (Iskandar)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !