Headlines News :

Ads google

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours
Jl. Gn. Bawakaraeng No. 111E (Depan SPBU Terong) Telp. 0411-420600 WA 085395591962 Makassar

Propellerads

PropellerAds
Home » , , » Cegah Bertambahnya Warga Prasejahtera, Pemkab Sinjai Bagikan AKUSI

Cegah Bertambahnya Warga Prasejahtera, Pemkab Sinjai Bagikan AKUSI

Written By komando plus on Selasa, 07 Maret 2017 | 11.55.00

Drh. Aminuddin Zainuddin
SINJAI - KOMANDOPLUS : Pemerintah kabupaten Sinjai melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan kini berupaya meminimalisir bertambahnya warga tingkat prasejahtera melalui program pengembangan ayam kampung unggul sinjai (AKUSI) dan pengembangan sapi pedaging (sapi potong). AKUSI tersebut dibagikan gratis kepada warga masyarakat melalui kelompok ternak.


Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai, Drh. Aminuddin Zainuddin, saat dihubungi baru-baru ini di kantornya Jl. Lamatti No. 1 Sinjai mengemukakan sejumlah informasi pembangunan bidang peternakan diantaranya pengembangan ayam kampung unggul Sinjai (AKUSI) dan pengembangan sapi pedaging konsumsi(sapi potong).

Aminuddin Zainuddin menjelaskan, kebutuhan ayam di kabupaten sinjai di tahun 2017 sekitar 25 ribu ekor, dan 50 persen diantaranya digunakan untuk membantu warga pra sejahtera melalui kelompok ternak ayam AKUSI yang dibentuk oleh warga setempat.

AKUSI yang diperuntukan warga masyarakat tingkat prasejahtra di tahun 2016, sambungnya, teresalisai sebanyak 70 KK penerima yang ada di kecamatan Sinjai Tengah dan kecamatan Sinjai Timur masing-masing 35 KK per satu kelompok. Dan rencana tahun 2017 ini akan disuplay kepada sekitar 200 KK di lima kecamatan yakni Kecamatan Sinjai Selatan, Sinjai Borong, Sinjai Timur, Sinjai Utara, dan kecamatan Tellulimpoe.

Syarat untuk bisa menerima AKUSI, lanjutnya, setiap KK penerima harus menyiapkan kandang minimal ukuran 3×2 meter untuk menampung unggas AKUSI 50 ekor betina dan 6 ekor jantan yang telah berumur umur 3 bulan. Sedangkan pakannya turut ditanggung selama 3 bulan, termasuk difasilitasi tempat minum, tempat pakan bahkan tempat bertelur (kamboti).

Sementara yang menarik dalam program pengembangan sapi potong sebab dititik beratkan pada penerapan teknologi inseminasi buatan (IB).

"Di kabupaten di Sinjai sudah banyak yang meminati IB karena sapi yang didapatkan memiliki tubuh yang lebih besar maupun dari segi harganya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sapi biasa(sapi bali)," ungkap Kadis.

Yang menarik lainnya, sebab sekarang ada program asuransi yaitu asuransi usaha ternak sapi (AUTS) dimana sudah banyak warga masyarat kabupaten Sinjai yang telah mengasuransikan ribuan ekor ternaknya. Pembayaran preminya Rp 200/ekornya, dan cukup membayar 40 ribu/ekornya pertahun, ternak sapinya sudah terasuransikan sebab kekurangannya disubsidi pemerintah.

Jika ternak sapinya mati atau hilang maka biaya pertanggungannya Rp 10 juta per ekor. Ihwal ini sudah ada peternak yang telah mendapatkan klaim asuransi sebesar Rp 10 juta yang dibayarkan langsung ke rekening pemilik ternak sapi.

Selain itu, Kadis menambahkan bahwa di tahun 2017 ini ada satu kelompok wanita tani di Borong Amprie desa Kalobba kecamatan Tellulimpoe bermohon hewan kelinci pedaging, yang dijadwalkan bulan depan sudah disiapkan setelah disurvey kesiapan kandangya, dan setiap anggota kelompok memperoleh masing-masing satu pasang kelinci.

Menurut Aminuddin Zainuddin, kabupaten Sinjai adalah salah satu daerah yang ada di Sulawesi selatan di luar pulau Jawa yang bisa memproduksi day old chick (DOC) dengan harga terjangkau. (*)

Laporan: Sambar.
Editor: Iskandar.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Design Editor by Iskandar
Copyright © 2014. Komandoplus - Media Cyber - Email: redaksikomandonews@gmail.com
_____________