Headlines News :

Ads google

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours
Jl. Gn. Bawakaraeng No. 111E (Depan SPBU Terong) Telp. 0411-420600 WA 085395591962 Makassar

Propellerads

PropellerAds
Home » » Kadis Angkat Bicara Soal Polemik Dibalik Bantuan Alsintan Sinjai

Kadis Angkat Bicara Soal Polemik Dibalik Bantuan Alsintan Sinjai

Written By komando plus on Kamis, 06 Oktober 2016 | 03.30.00

Ir. Jamil MP
SINJAI - KOMANDOPLUS : Pemberian bantuan hibah alat mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani oleh Bupati Sinjai, H.A. Sabirin Yahya, beberapa hari yang lalu menuai polemik. Pasalnya, bantuan alsintan yang berjumlah 399 unit seharusnya dihadirkan barangnya untuk diserahkan, namun ternyata yang ada hanya 261 unit. Sehingga 114 unit lainnya dipertanyakan, tidak termasuk 24 unit sebab bersumber dari APBD Sinjai tahun 2016 yang menjadi kewenangan bupati.

Saat menyampaikan sambutan pada acara penyerahan bantuan alat mesin pertanian (alsintan), Rabu (28/09/2016) beberapa hari lalu, Kepala Dinas Pertanian, Ir. Jamil MP, mengungkapkan bahwa pemerintah kabupaten Sinjai akan menyalurkan bantuan alsintan yang sedianya sebanyak 399 unit dari 9 jenis, namun yang dapat diserahkan melalui bupati Sabirin Yahya hanya 261 unit. Sebanyak 24 unit alsintan diantaranya berasal dari dana APBD Sinjai sehingga menjadi kewenangan bupati. Namun sebanyak 114 unit tidak diketahui keberadaannya.

"Saya tidak tau disimpan dimana, yang bagi siapa, saya tidak tau," kata Kadis ketika itu soal alsintan yang sebanyak 114 unit .

Alsintan sebanyak 114 unit itulah mengundang pertanyaan baik dari kalangan warga masyarakat maupun dari kalangan dinas setempat dan sontak menyeruak di berbagai media termasuk media sosial dengan issu yang menyudutkan Kadis.

Namun Kadis Ir. Jamil MP yang berhasil ditemui menjelaskan, dari 399 unit alsintan itu adalah bantuan hibah bagi kelompok tani. Sebanyak 24 unit diantaranya berasal dari APBD setempat yang menjadi kewenangan bupati, dan yang selainnya berasal dari dana APBN tahun 2016.

Soal terjadinya perbedaan antara jumlah yang berhasil diserahterimakan oleh bupati dengan jumlah yang seharusnya diserahkan kepada kelompok tani, Ir. Jamil MP menjelaskan bahwa hanya 261 unit yang ada barangnya dapat dia serahterimakan secara resmi, meski dia diminta untuk menandatangani penerimaan sebanyak 399 unit.

Kadis menegaskan, dirinya hanya mau menanda tangani penerimaan berdasarkan jumlah alsintan yang tampak barangnya. Sedangkan alsintan lainnya yang tidak nyata barangnya harus diverifikasi dulu untuk validasi data guna memastikan mekanisme penyalurannya, sasaran penerimanya, dan bagaimana peruntukannya.

"Saya tidak mau tanda tangani kalau saya tidak verifikasi dulu. Makanya saya bentuk tim verifikasi untuk mengecek di lapangan sampai pada sasaran atau tidak, tepat sasaran atau tidak. Sebab barang tersebut adalah dari dana hibah yang bersumber dari APBN yang di peruntukan bagi petani," tegas Jamil.

"Sebab sistem penyalurannya harus melalui prosedur seperti berita acara serah terima barang dan surat pernyataan penerima barang karena dikuatirkan tidak tepat sasaran. Barang tersebut milik pemerintah yang peruntukkan untuk petani, milik kelompok tani bukan milik pribadi bukan juga milik ketua kelompok. Kalau tidak bisa menjalankan apa yang tertera di berita acara maupun surat pernyataan tersebut, sebaiknya jangan ditanda tangani. Sebab alat tersebut harus dirawat dan dimanfaatkan," jelas jamil sembari meminta adanya trasparansi oleh pihak yang memiliki kepentingan terhadap alsintan tersebut.

Menurut penelusuran wartawan, ternyata sejumlah 114 unit alsintan itu keberadaannya dalam penguasaan pihak rumah aspirasi yang terletak di jalan Persatuan Raya kabupaten Sinjai.


A.M. Darwis DM
Penanggung jawab rumah aspirasi, A.M. Darwis DM, yang berhasil ditemui menjelaskan bahwa keberadaan 114 unit alsintan tersebut ada dalam pengawasannya.

"Barang itu benar adanya namun juga itu diketahui dinas karena ada ji orang dinas datang dua orang. Tidak ada ji masalah sebab sesuai prosedur dan tepat sasaran. Hanya sistem penyalurannya dilakukan secara bertahap tidak sekali gus. Kami juga tidak berani melakukan tanpa diketahui pihak dinas," dalih Darwis.

Darwis juga mengaku dirinya adalah tim sukses salah seorang anggota DPR Pusat asal kabupaten Sinjai.

"Saya dinda timnya pak Nasyit Umar di sembilan kabupaten. Saya juga mantan aktifis. Sekarang selain tim, saya juga adalah PNS" aku Darwis.

Melalui pesan singkatnya, Darwis memastikan 114 unit bantuan alsintan tersebut sudah sesuai prosedur dan tepat sasaran.

"Bantuan 114 sudah sesuai prosedur penyerahannya secara teknis baik petunjuk dinas maupun juknis kementerian, dan insha Allah tepat sasaran sesuai amanah serta keinginan pemerintah pusat," tulis Darwis dalam pesan SMS-nya kepada wartawan.

Kepala Bidang Sarana dan Perasana Pertanian, Kamaruddin Samma, membenarkan bahwa ada dua orang stafnya datang di rumah aspirasi untuk mengecek fisiknya seperti nomor mesinnya dan nomor rangkanya dan hal lainnya.

"Hanya saja sistem penyalurannya di rumah aspirasi tidak dijelaskan seperti waktu penyalurannya kapan. Tetapi sudah bisa dipastikan bahwa barang tersebut sudah tepat sasaran," pungkas Kamaruddin. (*)

Laporan: Sambar.
Editor: Iskandar
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Design Editor by Iskandar
Copyright © 2014. Komandoplus - Media Cyber - Email: redaksikomandonews@gmail.com
_____________