Raskin Sudiang Salah Sasaran, Minta Pendataan Ulang

MAKASSAR - KOMANDO Plus : Pemberian beras miskin (Raskin) kepada warga masyarakat di Kelurahan Sudiang Kecamatan Biringkanaya Makassar dipastikan banyak yang salah sasaran menyusul hasil pendataan yang diperbaharui tahun 2012.

Penerima raskin yang salah sasaran tersebut diakui oleh Udhin Idris S.Sos, lurah Sudiang. Udhin yang ditemui di kantornya, Senin (27/8), mengatakan ada sekitar 30 sampai 40 persen penerima raskin di wilayahnya yang salah sasaran sebab banyak yang sebenarnya tidak berhak tetapi memperoleh raskin, sedangkan yang layak menerima justru tidak didata.

Didampingi dua orang stafnya yang pernah melakukan pendataan, Udhin mengatakan pihaknya sendiri heran kenapa setelah data usulan diverifikasi, justru data tersebut menunjukkan raskin diberikan kepada keluarga yang sebenarnya tidak layak diberikan.

"Saya heran dari mana dia mendapat data. Dan saya sendiri selaku Lurah tidak pernah ketemu dengan Tim Verifikasi itu," ujar Udhin.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, jumlah quota penerima raskin di kelurahan Sudiang mengalami peningkatan dari 700 KK pada tahun 2011 menjadi 821 KK pada tahun 2012 (berita terkait: Distribusi Raskin Dikeluhkan, Diduga Salah Sasaran).

"Secara kuantitas memang mengalami penambahan kuota. Tetapi secara kualitas justru mengalami penurunan. Sebab banyak yang seharusnya menerima tetapi tidak diberikan, dan yang sangat layak untuk menerima justru tidak diberikan," imbuhnya sembari menambahkan bahwa pihaknya tidak berani melakukan perubahan penerima raskin.

Udhin mengatakan bahwa lebih baik dikembalikan ke 700 KK saja asalkan penerimanya adalah yang pernah menerima itu, dari pada ada penambahan menjadi 821 KK tetapi penerimanya adalah keluarga yang tidak layak menerima.

Menanggapi soal Raskin yang salah sasaran itu, Sekertaris Komisi Nasional Pengawas Aparatur Negara (Komnas WASPAN-RI) Kota Makassar, Nasution Jarre, mengatakan hendaknya pihak terkait melakukan pendataan ulang terhadap penerima Raskin dan agar penyalurannya kepada warga yang benar-benar layak untuk diberikan. (Isk)