Keberadaan Forum Komunikasi Pekerja Sosial Masyarakat (FK-PSM) menuai protes. Betapa tidak, sebagai organisasi sosial kemasyarakatan yang idealnya diisi oleh pekerja sosial dari kalangan masyarakat, FK-PSM justru menjadi tempat berkumpulnya para pegawai negeri sipil yang menduduki jabatan eselon. Alih-alih sebagai organisasi sosial, ternyata wadah itu juga dikabarkan selain akan mengelola proyek-proyek kegiatan yang berbau bantuan sosial (Bansos) dan proyek pemberdayaan masyarakat, juga disinyalir sebagai organisasi bayangan untuk pemenangan salah satu calon gubernur tertentu pada suksesi pilgub Sulsel mendatang.


Wakil Ketua LCKI Sulsel, Andi Baso Tenri Gowa, mengatakan bahwa FK-PSM yang menempati bangunan kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel di jalan A.P Pettarani nomor 98 Makassar sebagai kantor sekretariat, perlu diawasi oleh kalangan lembaga swadaya masyarakat (LSM), kepolisian, kejaksaan, dan wartawan sebab aktivitas forum itu berpotensi pada penyimpangan dan pelanggaran.
“Kami dari LSM yang fokus pada upaya pencegahan terjadinya kejahatan mensinyalir FK-PSM itu rentan dengan pelanggaran sehingga perlu diawasi. Paling tidak yang tampak saat ini adalah dugaan pelanggaran tentang disiplin pegawai negeri sipil,” ujar Andi Baso.
Menurut pantauan wartawan, pada jam kerja kantor masih berlangsung, kantor sekretariat FK-PSM selalu tampak sepi. Namun saat jam kerja kantoran menjelang tiba, maka kantor sekretariat forum itu baru didatangi oleh PNS berseragam dinas dari beberapa kantor dinas lingkup pemprov Sulsel.
Pada saat menyelenggarakan kegiatan seperti pertemuan pada sore atau malam hari, sejumlah mobil dinas plat merah pun tampak ramai terparkir di sepanjang jalan A.P Pettarani depan kantor sekretariat forum tersebut. Dan yang tampak hadir adalah pegawai negeri sipil yang diketahui sebagai pejabat kepala dinas, kepala bidang, kepala bagian dan kepala seksi. (kd)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !